PENGARUH RIWAYAT PENGOBATAN AMLODIPIN PRASTROKE TERHADAP LUARAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

41130100, NICKOLAS ENRIYO JAYABRATA (2017) PENGARUH RIWAYAT PENGOBATAN AMLODIPIN PRASTROKE TERHADAP LUARAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41130100_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (917kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41130100_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia stroke merupakan penyumbang angka kematian dan kecacatan yang tinggi di pelayanan kesehatan. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang utama. Calcium Channel Blocker subtipe dihydropyridine dapat memperbaiki luaran fungsional pasien apabila vasospasme serebral telah terjadi terkait dengan efek neuroprotektif. Amlodipin merupakan obat antihipertensi golongan CCB yang banyak digunakan di layanan kesehatan. Belum ada penelitian sebelumnya terkait pengobatan amlodipin prastroke dalam memperbaiki luaran fungsional pasien stroke iskemik. Tujuan: Mengukur pengaruh riwayat pengobatan amlodipin prastroke terhadap perbaikan luaran fungsional pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian observasional dengan menggunakan metode kohort retrospektif. Penelitian ini menggunakan data register dan rekam medis sebanyak 134 pasien stroke iskemik serangan pertama yang masuk RS Bethesda dengan onset kurang dari 24 jam. Data yang diperoleh kemudian dianalisis univariat, dilanjutkan dengan analisis bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil: Pada 134 subjek penelitian, pasien stroke iskemik yang memiliki riwayat pengobatan amlodipin prastroke sebanyak 77 pasien (57,5%). Pasien dengan riwayat pengobatan amlodipin prastroke lebih banyak memiliki luaran fungsional yang baik (52,2%) dibandingkan dengan luaran fungsional yang buruk (5,2%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan bahwa riwayat pengobatan amlodipin prastroke berhubungan dengan luaran fungsional pasien stroke iskemik (OR: 5,405, 95%CI: 2,094-13,955, p: <0,001). Analisis multivariat dengan uji regresi logistik menunjukkan bahwa riwayat pengobatan amlodipin prastroke dapat memperbaiki luaran fungsional pasien stroke iskemik (OR: 4,866, 95%CI: 1,704-13,890, p: 0,003). Kesimpulan: Riwayat pengobatan amlodipin prastroke memperbaiki luaran fungsional pasien stroke iskemik di RS Bethesda Yogyakarta.

Actions (login required)

View Item