UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli

41130078, PUTU DAMAYA DIPARIASTA Y (2017) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130078_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (729kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41130078_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Escherichia coli masih menjadi penyebab masalah kesehatan di dunia yang paling sering dari infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran kemih dan penyakit diare. Antibiotik digunakan untuk menangani infeksi akibat Escherichia coli, namun penggunaan antibiotik yang kurang tepat menyebabkan terjadinya resistensi. Pemanfaatan daun tembakau sebagai antibakteri telah lama dimanfaatkan karena kandungan antibakteri yang ada dalam daun tembakau. Sedikitnya penelitian mengenai pemanfaatan daun tembakau (Nicotiana tabacum) sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli di Indonesia menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan: Mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) terhadap Escherichia coli dan mengetahui apakah perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) memiliki perbedaan efek sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli. Metode: Ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) dibuat menggunakan metode maserasi. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan inkubasi pada suhu 37oC selama 18 jam, 24 jam, dan 48 jam. Zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan penggaris. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji nonparametrik Kruskal-Wallis, uji Mann-Whitney, dan uji T. Hasil: Ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) dengan konsentrasi 500 mg/ml menunjukkan rerata zona hambat yang paling luas pada pengamatan jam ke-18 dan 24, namun pada pengamatan jam ke 48 rerata zona hambat yang paling luas ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) dengan konsentrasi 125 mg/ml dan 500 mg/ml. Hasil pada tabel 4, 5, dan 6 menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak tidak meningkatkan luas zona hambat. Hasil uji T didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) tidak memiliki efek yang bermakna secara statistik sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) tidak memiliki efek yang bermaksa secara statistik sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli dan perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun tembakau (Nicotiana tabacum) memiliki perbedaan efek yang bermakna secara statistik terhadap Escherichia coli.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Escherichia coli, ekstrak etanol, Nicotiana tabacum, antibakteri
Subjects: R Kedokteran. Medis > RS Farmasi dan Bahan Medis (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 21 Jan 2021 02:04
Last Modified: 21 Jan 2021 02:04
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4836

Actions (login required)

View Item View Item