PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN (HEALTH SEEKING BEHAVIOR) TENAGA KERJA WANITA INDONESIA DI SINGAPURA DAN HONGKONG

41130068, FLAVIA FLORENTINA PUTRIWARDANIK (2017) PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN (HEALTH SEEKING BEHAVIOR) TENAGA KERJA WANITA INDONESIA DI SINGAPURA DAN HONGKONG. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41130068_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (874kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41130068_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki banyak pekerja migran terutama wanita atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) khususnya sebagai pekerja rumah tangga. Jam kerja yang lama tanpa istirahat, kondisi lingkungan yang buruk, kurangnya informasi mengenai akses kesehatan dan asuransi, termasuk masalah pembayaran upah yang tidak tepat waktu dapat menimbulkan permasalahan antara lain masalah kesehatan. Oleh karena itu, perlu diketahui perilaku pencarian pengobatan saat TKW mengalami masalah kesehatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pencarian pengobatan TKW khususnya sebagai pekerja rumah tangga yang bekerja di Singapura dan Hong Kong. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik snowball sampling. Terdapat 34 TKW Singapura dan 31 TKW Hong Kong yang menjadi responden penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diisi TKW Indonesia secara online melalui google form. Analisis data menggunakan deskriptif analitik. Hasil: Hasil yang didapat menunjukkan responden paling banyak berusia 18-40 tahun. Lama bekerja paling banyak > 1-5 tahun. Responden banyak yang berpendidikan sedang. Penghasilan yang didapat pada TKW Singapura sebesar < Rp 5.500.000 dan TKW Hong Kong sebesar ≥ Rp 5.500.000. Hampir semua responden memiliki asuransi kesehatan. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku pencarian pengobatan yang dapat dikategorikan tinggi ialah sikap petugas kesehatan, dukungan media informasi kesehatan, dan fasilitas pelayanan pengobatan. Sedangkan yang masuk dalam kategori sedang yaitu dukungan majikan dan teman. Berdasarkan uji T terdapat perbedaan signifikan pada dukungan fasilitas pelayanan kesehatan, dimana dukungan fasilitas pelayanan pengobatan pada TKW Singapura lebih tinggi dibandingkan dengan TKW Hong Kong. Kesimpulan: Petugas kesehatan, dukungan majikan, media informasi kesehatan, fasilitas pelayanan pengobatan, dukungan teman dapat mempengaruhi TKW Singapura dan Hong Kong dalam perilaku pencarian pengobatan. Sikap TKW Singapura dan Hong Kong terhadap perilaku pencarian pengobatan memiliki kesamaan. Tindakan TKW Singapura dan Hong Kong terhadap perilaku pencarian pengobatan memiliki beberapa kesamaan kecuali dalam hal tindakan yang dilakukan ketika sembuh dari penyakit.

Actions (login required)

View Item