PENGARUH EKSTRAK ETHANOL BAWANG PUTIH (Allium Sativum Linn) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis

41130027, BEATRIC CHINDY WELVIYANDA (2017) PENGARUH EKSTRAK ETHANOL BAWANG PUTIH (Allium Sativum Linn) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41130027_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (893kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41130027_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Bawang putih (Allium sativum l) merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Bawang putih telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri. Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial. Tujuan : Penelitian dilakukan untuk melihat adanya efek antibakteri pada Allium sativum l menggunakan metode difusi cakram. Metode : Ekstrak dibuat menggunakan metode maserasi, bawang putih direndam dalam etanol selama 24 jam dan disaring kemudian filtratnya diuapkan. Untuk melihat efek antibakteri bawang putih menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer dengan cara merendam cakram kosong pada ekstrak bawang putih kemudian cakram ditanam dalam media. Hasil : Zona yang terbentuk pada konsentrasi 167mg/ml, 83,5mg/ml dan 41,75mg/ml lebih efektif dibandingkan kontrol positif yaitu eritromisin. Analisis statistik dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari tiap rerata diameter zona hambat secara statistik (p = 0,00, p < 0,05) pada Allium sativum L. Kesimpulan : ekstrak bawang putih dapat menghambat pertumbuhan S.epidermidis

Actions (login required)

View Item