HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA MURID SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

41130013, YUNI SARA SIKOPONG (2017) HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA MURID SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41130013_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (826kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41130013_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (979kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Prevalensi dan insidensi Pediculosis Capitis pada anak-anak usia 5-13 tahun cukup tinggi di berbagai negara tidak hanya negara miskin, namun juga di negara berkembang dan industrial. Tingginya angka Pediculosis capitis yang tidak tertangani dapat menyebabkan anak – anak mengalami penurunan konsentrasi dalam belajar, kualitas tidur yang menurun pada malam hari, merasa malu, rendah diri, kecemasan orang tua dan bisa menyebar ke orang lain. Tujuan : Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan angka kejadian Pediculosis Capitis pada murid SD Joannes Bosco, Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional) yang melibatkan 150 murid SD Joannes Bosco Yogyakarta kelas III, IV, dan V. Analisis data menggunakan Chi square (P<0,05). Hasil Penelitian : Angka kejadian Pediculosis Capitis pada populasi murid SD Joannes Bosco Yogyakarta adalah sebesar 38% dengan ditemukannya 57 subyek positif dari 150 subyek. Hubungan usia dengan angka kejadian menunjukkan nilai P 0,033. Hubungan jenis kelamin dengan angka kejadian menunjukkan nilai P 0,000. Hubungan panjang rambut dengan angka kejadian menunjukkan nilai P 0,001. Hubungan anggota keluarga dengan angka kejadian menunjukkan nilai P 0,111. Hubungan riwayat Pediculosis Capitis dengan angka kejadian menunjukkan nilai P 0,000. Hubungan frekuensi keramas dengan angka kejadian menunjukkan nilai P 0,686. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistic antara frekuensi keramas dan jumlah anggota keluarga dengan angka kejadian Pediculosis Capitis (P>0,05). Hubungan yang bermakna secara statistic terdapat pada jenis kelamin, usia, panjang rambut, dan riwayat Pediculosis Capitis dengan angka kejadian Pediculosis Capitis (P<0,05).

Actions (login required)

View Item