TERBAKAR API CINTA : TINJAUAN MISTIK TERHADAP KIDUNG AGUNG 5:9-8:7

52070026, BRAHM KHARISMATIUS (2011) TERBAKAR API CINTA : TINJAUAN MISTIK TERHADAP KIDUNG AGUNG 5:9-8:7. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
52070026_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
52070026_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini berbicara masalah seksualitas dan religiositas. Seksualitas manusia yang seringkali terabaikan dalam dunia penafsiran atas kitab Kidung Agung. Kidung Agung merupakan kitab sastra hikmat dalam tradisi kekristenan yang dapat membangun eksistensi seksualitas manusia. Untuk mendapatkan makna spiritual, keindahan puisi Kidung Agung yang sekuler seringkali ditafsirkan dengan cara alegoris tanpa ada kaitannya sama sekali dengan seksualitas. Pendekatan mistik syahwati berusaha melihat teks Kidung Agung 5:9-8:7 secara komprehensif, dengan menghargai kesyahwatan manusia. Keterkaitan bahasa, hasrat, dan erotika dalam Kidung Agung 5:9-8:7 inilah yang kemudian berperan dalam pendekatan mistik syahwati, sehingga hubungan cinta kasih antar manusia memungkinkan untuk mengalami perjumpaan dengan Allah. Dalam penelitian terungkap bahwa bahasa yang diungkapkan Si gadis dan Si pemuda dalam Kid 5:9 – 8:7, merupakan ekspresi seksualitas yang ada dalam diri mereka masingmasing. Unsur seksualitas dalam puisi penggambaran Si gadis dan Si pemuda sendiri memiliki perbedaan. Hal tersebut nampak dari simbol-simbol yang dipakai dalam puisi penggambaran, yang sebenarnya didorong faktor biologis maupun psikologis dalam diri mereka. Pendekatan mistik kemudian melihat Kidung Agung yang berkaitan dengan tradisi mistik yang menghargai unsur seksualitas seperti hasrat, ungkapan gaya bahasa yang seksis dan erotika. Dalam mistik syahwati, perjumpaan dengan Allah yang tak terlukiskan dapat dijelaskan dalam bahasa erotis manusia. Erotika mengungkapkan hasrat yang mendorong untuk mengalami perjumpaan dengan Allah. Erotika mengajak seseorang untuk menjalin relasi baru yang lebih kuat di luar dirinya yakni dengan sesamanya dan Allah. Pengalaman erotika sendiri dalam mistik mengarah kepada tradisi mistik kesatuan Yahudi (Kabbalah) maupun mistik ketidaklekatan (Eckhart). Dengan demikian pengalaman erotika dan penghayatan religius sangat berkaitan erat. Pendekatan mistik syahwati yang berusaha melihat teks Kidung Agung 5:9-8:7 secara komprehensif, sangat berguna bagi pembaca masa kini dalam memahami dan mengelola kehidupan seksualitasnya yang tidak terpisah dengan kehidupan religiositasnya. Dengan pendekatan mistik yang menghargai kesyahwatan, maka manusia mampu secara bersama-sama mencintai dirinya, mencintai sesamanya, serta mencintai Allah. Pembaca teks Kidung Agung juga disadarkan untuk melaksanakan kheidupan religiositasnya yang juga membangun eksistensinya secara holistik. Dengan demikian seksualitas manusia merupakan anugerah Allah yang sangat berharga untuk dinikmati bagi kehidupan manusia dan demi kemuliaan Allah sendiri.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Tafsir, Kidung Agung
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > Alkitab
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Lea Destiany
Date Deposited: 24 May 2021 02:20
Last Modified: 24 May 2021 02:20
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4662

Actions (login required)

View Item View Item