PENGARUH JOB INSECURITY DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BOSHE VVIP CLUB YOGYAKARTA

11993094, PETRUS CANISIUS WURI BARANDUAN (2011) PENGARUH JOB INSECURITY DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA BOSHE VVIP CLUB YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Manajemen) 11993094_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Manajemen) 11993094_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ketidaknyamanan dalam pekerjaan dan faktor kompensasi dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan konsekuensinya akan berpengaruh terhadap karyawan , namun dari hasil penelitian ini juga menemukan bahwa rendahnya tingkat kompensasi akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi dari perusahaan terhadap kepuasan kerja karyawan, untuk menganalisis dampak situasi ketidaknyamanan dalam pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan dan memeriksa apakah kenaikan kompensasi akan berdampak pada ketidaknyamanan kerja. Penelitian ini diharapkan mampu menilai sistem kompensasi yang diterapkan oleh perusahaan, apakah mampu untuk mendapatkan karyawan yang potensial dan mampu menciptakan karyawan loyal yang memiliki kinerja tertinggi. Data dalam penelitian ini adalah didapatkan dengan menyebarkan kuesioner pada karyawan Boshe VVIP Club Yogyakarta. Untuk menyertakan seluruh responden dari karyawan di setiap bagian, karena itu, penelitian ini menggunakan random sampling. hipotesis dalam penelitian ini akan meneliti dengan menggunakan model persamaan struktural yang didukung oleh aplikasi Skala Likert. Untuk mendorong karyawan dengan melakukan pembayaran kompensasi gaji yang memadai, juga diperlukan kompensasi tertentu yang bisa mendorong karyawan melakukan tugas yang telah diberikan. Karena selain merangsang kinerja juga agar karyawannya merasa apa yang diberikan perusahaan kompetitif dengan pasaran yang berlaku. Kalau tidak demikian, perusahaan tidak dapat menarik orang-orang yang handal atau potensial dari perusahaan multinasional. Disamping itu tingkat keinginan berpindah karyawan juga menggambarkan bagaimana tingkat kepuasan karyawan terhadap kompensasi dari perusahaan. Dari hasil penelitian juga menemukan bahwa kepuasan kerja. Ini berarti kompensasi yang diterima oleh karyawan bukan satu-satunya variabel yang menyebabkan kepuasan kerja, sehingga dalam penelitian ini juga ditambahkan variabel ketidaknyamanan dalam pekerjaan untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan.

Actions (login required)

View Item