PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA DI DESA WISATA TANI KEBONAGUNG, IMOGIRI, BANTUL, DIY

21091345, PAULINE (2013) PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA DI DESA WISATA TANI KEBONAGUNG, IMOGIRI, BANTUL, DIY. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
21091345_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (7MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
21091345_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Sejak 7 tahun yang lalu, Desa Kebonagung telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Pendidikan berbasis Tani melalui Surat Keputusan Bupati Bantul No. 359. Banyak potensi yang dimiliki desa ini, keindahan alam pedesaan, kehidupan budaya masyarakat desa, kesenian lokal, dan ritual ritualnya. Namun fasilitas yang ada tidak dapat mencukupi kebuuhan akomodasi dan teknis penyelenggaraan kegiatan wisata tersebut. Apalagi ditambah dengan adanya peningkatan jumlah wistawan di setiap tahunnya yang pada pulan Juli 2012 lalu meningkat menjadi 2.152 orang. Hal ini mengakibatkan adanya konsentrasi yang tidak merata di Kawasan wisata Desa Kebonagung, lebih buruknya adalah alokasi kegiatan tidak pada tempatnya sehingga potensi lokal yang telah hidup dari keterlibatan masyarakat tidak tersentuh. TRANSFORMASI DESAIN- Proses Desain bermula dari perencanaan kawasan desa wisata Keboangung itu sendiri menjadi 5 blok pengembangan yang diputuskan berdasarkan kekuatan potensi eksisting yang ada. Kelima blok tersebut adalah Blok pengembangan 1 (entrance &festival temporarial), blok pengembangan 2 (pusat fasilitas service & informasi), blok pengembangan 3 ( pusat kegiatan seni & budaya), blok pengembangan 4 (kegiatan olah raga outdoor), dan blok pengembangan 5 (homeindusry &homestay). Desain perancangan difokuskan pada blok pengembangan 3 : pusat seni dan budaya lokal. Ada 3 fungsi yang diselesaikan melalui bangunan, yaitu sanggar music dan tari lokal untuk mewadahi kegiatan tari jatilan, gejok lesung, ketoprak, gamelan, wayang masyarakat desa sekaligus untuk pertunjukannya; galeri budaya tani A &B serta ruang pengelolanya, untuk menyediakan ruang display berbagai peralatan yang dihasilkan oleh budaya kehidupan tani di desa Kebonagung untuk wisatawan dan kekayaan masyarakat yang dipamerkan; Ruang transit diguanakn untuk persiapan diri wisatawan sebelum melakukan workshop tani; Shop merupakan tempat penjualan souvenir lokal dan hasil bumi masyarakat yang dapat dibeli para wisatawan. FINAL DESAIN- Perancangan tidak lepas dari tipologi desa, di mana bangunan diberlakukan secara majemuk dan dipisahkan berdasarkan fungsi kegiatan. Banyak tersida ruang outdoor yang bersifat public dan ruang hijau. Namun, untuk memenuhi kebutuhan massa yang banyak dan mewujudkan landmark di desa ini, maka bangunan dibuat lebih besar dari ukuran bangunan pada umunya di desa ini. Walaupun demikan, untuk menghindari kesan angkuh, maka pelingkup badan bangunan dibiarkan terbuka dan aksesebel. Sifat material yang organic juga digunakan untuk bangunan ini supaya lebih adatif dengan kondisi lingkungan yang ada. KESIMPULAN- Komplek fasilitas di pusat budaya dan kesenian lokal ini dirumuskan untuk mewadahi potensi eksisting di Desa Kebonagung. Sehingga diharapkan wisatawan akan melihat potensi seni dan buya Kebonagung yang digarisbawahi dalam kegiatan rutin yang ada di failitas ini dan turut merasakannya.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Rekreasi dan Hiburan
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 08 Dec 2020 02:19
Last Modified: 08 Dec 2020 02:19
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4645

Actions (login required)

View Item View Item