POTENSI EKSTRAK TEMBAKAU (Nicotiana tabacum), GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.), SIRIH (Piper betle L.), DAN CABAI (Capsicum annum L.) SEBAGAI BIOPESTISIDA TANAMAN KENTANG

31130018, PUTRISION SARMALIN AMNIFU (2017) POTENSI EKSTRAK TEMBAKAU (Nicotiana tabacum), GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.), SIRIH (Piper betle L.), DAN CABAI (Capsicum annum L.) SEBAGAI BIOPESTISIDA TANAMAN KENTANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31130018_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31130018_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Produktivitas kentang di Indonesia relatif masih rendah, hal ini disebabkan oleh kualitas benih, cuaca, pengetahuan bercocok tanam petani, serta hama dan penyakit tanaman kentang. Untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit pada tanaman kentang, petani biasanya menggunakan pestisida sintetik, namun penggunaannya yang berlebihan, disamping dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia maupun lingkungan, juga memerlukan biaya yang cukup besar. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut telah banyak dimanfaatkan ekstrak tumbuhan yang berpotensi sebagai biopestisida. Beberapa tanaman yang dikenal potensial sebagai biopestisida antara lain tembakau, gadung, sirih dan cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun tembakau, umbi gadung, daun sirih, dan cabai sebagai biopestisida tanaman kentang. Ekstraksi sampel dilakukan dengan maserasi, skrining fitokimia secara kualitatif, dan aktivitas antimikrobia dilakukan melalui penentuan nilai MIC pada microplate 96 well dengan metode High Throughput Screening, serta uji potensi ekstrak sampel sebagai biopestisida dilakukan pada tanaman kentang di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Yield ekstrak yang diperoleh adalah 3,75 ml/g tembakau, 1,17 ml/g gadung, dan 3,27 ml/g bahan campuran. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, tanin, dan saponin. Yield umbi kentang yang dihasilkan masing-masing adalah :ekstrak gadung 8,33 ton/ha; ekstrak tembakau 9,67 ton/ha; ekstrakgadung + tembakau 11,67 ton/ha, serta ekstrak campuran gadung, sirih, cabai,tembakau12,33 ton/ha. Adapun yield pestisida sintetik adalah 16,67 ton/ha, dan yield tanpa perlakuan adalah 2,95 ton/ha.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tembakau, umbi gadung, daun sirih, dan cabai berpotensi sebagai biopestisida tanaman kentang (73% dibanding kontrol positif, dan418% dibanding kontrol negatif).

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: biopestisida, tembakau, gadung, sirih, cabai
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi
S Pertanian > Pertanian (umum)
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Ms Lea Destiany
Date Deposited: 30 Nov 2020 01:46
Last Modified: 30 Nov 2020 01:46
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4621

Actions (login required)

View Item View Item