KONSEP KOSMOTHEANDRIK DALAM TRADISI DAN RITUAL KEJAWEN: PEMAHAMAN TRADISI DAN RITUAL KEJAWEN MENURUT JEMAAT GEREJA KRISTEN JAWA PITURUH

01130027, DIAJENG SESIA PINKANATALINI (2017) KONSEP KOSMOTHEANDRIK DALAM TRADISI DAN RITUAL KEJAWEN: PEMAHAMAN TRADISI DAN RITUAL KEJAWEN MENURUT JEMAAT GEREJA KRISTEN JAWA PITURUH. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01130027_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01130027_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perjumpaan merupakan salah satu hal yang dialami oleh gereja. Gereja memiliki kesempatan untuk bertemu dengan tradisi dan budaya sesuai dengan konteks yang dimiliki oleh gereja. GKJ Pituruh adalah salah satu gereja yang memiliki kesempatan tersebut. Terdapat tradisi dan ritual dari Kepercayaan Kejawen di dalam suatu gereja dan tradisi tersebut dihayati dengan baik oleh jemaat. Konsep kosmotheandrik yang ditawarkan Panikkar dapat menjadi salah satu inspirasi bagi gereja untuk lebih menerima adanya kepercayaan lokal yang berada di tengah-tengah gereja. Konsep ini merupakan gambaran dari Yang Ilahi, manusia, dan kosmos yang saling berhubungan satu sama lain. Beberapa tradisi dan ritual Kejawen memiliki konsep kosmotheandrik yang dihidupi melalui makna dari suatu tradisi dan ritual tersebut. Makna dari tradisi dan ritual Kejawen semua mengarah kepada Yang Ilahi, namun kesadaran manusia merupakan dimensi yang dibutuhkan dalam melakukan tradisi dan ritual. Manusia diharapkan mampu untuk menjaga keselarasan dengan alam yang merupakan suatu ciptaan Yang Ilahi. Kesadaran ini merupakan jalan menuju visi kosmotheandrik.

Actions (login required)

View Item