PANDANGAN WARGA GMIT GUNUNG ZALMON TERHADAP AGAMA-AGAMA LAIN. DITINJAU BERDASARKAN MODEL-MODEL TEOLOGI AGAMA-AGAMA PAUL F. KNITTER

01120034, THERESIA DIMA (2017) PANDANGAN WARGA GMIT GUNUNG ZALMON TERHADAP AGAMA-AGAMA LAIN. DITINJAU BERDASARKAN MODEL-MODEL TEOLOGI AGAMA-AGAMA PAUL F. KNITTER. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01120034_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01120034_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia adalah merupakan negara yang memiliki keberagaman. Dalam hal suku, bahasa, budaya, dan agama. Agama Kristen tentunya merupakan salah satu unsur yang membentuk keberagaman agama. Sebagai subjek, kekristenan juga perlu memiliki sikap terbuka terhadap realitas keberagaman itu. Oleh karena itu agama Kristen perlu mencari dasar-dasar untuk memupuk sikap demikian. Dan dalam hal ini ungkapan sikap kekristenan terhadap agama-agama lain terwujud dalam bangunan teologi agama-agama. Pertanyaanya kemudian adalah: Teologi agama-agama macam apa yang dibangun dan dihayati oleh umat Kristen dalam perjumpaan sehari-hari dengan agama lain? Di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, terdapat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Gunung Zalmon yang mana telah mengalami perjumpaan dengan budaya atau agama yang sebelumnya telah ada di sana, seperti misalnya perjumpaan gereja dengan agama Islam dan juga Katolik. Perjumpaan tersebut memunculkan relasi antara Islam, Katolik dan Protestan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pekerjaan atau bertetangga. Oleh karena penting untuk membangun relasi yang sehat antar agama-agama yang ada di Labuan Bajo. Gereja yang menjadi bagian dari masyarakat yang plural ini wajib untuk menjaga keberagaman yang dalam konteks pluralism yang ada di Labuan Bajo. Untuk membangun relasi yang sehat diperlukan media. Salah satu media yang dapat dipakai untuk menjaga relasi tersebut adalah dengan berdialog. Gereja khususnya GMIT Gunung Zalmon tidak perlu untuk takut dalam berdialog karena dialog adalah membangun keutuhan bangsa dalam keberagaman

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Keberagaman, pluralisme, GMIT Gunung Zalmon, perjumpaan Islam,Katolik dan Protestan, membangun relasi yang setara, keterbukaan, dialog antar-agama
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum)
B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Lea Destiany
Date Deposited: 19 Nov 2020 03:06
Last Modified: 19 Nov 2020 03:06
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4448

Actions (login required)

View Item View Item