41160101, Dewa Ayu Ari Ratna Sandewi (2020) FAKTOR RISIKO KEMATIAN JANIN DALAM KANDUNGAN DI RSUD BANGLI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41160101_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (934kB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41160101_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Kematian janin dalam kandungan sebagai janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Prevalensi kematian janin dalam kandungan di negara berkembang adalah sebesar 98%. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan adalah faktor maternal, faktor Janin dan faktor placenta. Tujuan : Untuk mengetahui apakah usia, hipertensi, kehamlan lewat waktu, pertumbuhan janin terhambat, kelainan bawaan, solusio plasenta, infeksi, ketuban pecah dini dan kelainan tali pusat merupakan faktor risiko terjadinya kematian janin dalam kandungan di RSUD Bangli. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain studi kasus kontrol. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu rekam medis dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Data dianalisa dengan univariat, uji chi square, dan uji fisher. Penelitian dilakukan di RSUD Bangli dengan jumlah sampel 90 sampel yang terdiri dari 30 ibu dengan kematian janin dalam kandungan dan 60 ibu dengan persalinan normal. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang didiagnosis mengalami kematian janin dalam kandungan di RSUD Bangli tahun 2015 sampai 2016. Hasil : Subjek penelitian berjumlah 90 yang terdiri dari 30 ibu dengan kematian janin dalam kandungan dan 60 ibu dengan persalinan normal. Berdasarkan analisis Bivariat dengan uji chi square dan uji fisher didapatkan faktor risiko kematian janin dalam kandungan adalah usia (p = 0,020; OR = 3,059), kehamilan lewat waktu (p = 0,003; OR = 4,000), dan pertumbuhan janin terhambat (p = 0,002; OR = 10,545). Kesimpulan : Usia, kehamilan lewat waktu, dan pertumbuhan janin terhambat merupakan faktor risiko terjadinya kematian janin dalam kandungan di RSUD Bangli, sedangkan hipertensi, diabetes, kelainan bawaan, solusio plasenta, infeksi, ketuban pecah dini dan kelainan tali pusat bukan merupakan faktor risiko kematian janin dalam kandungan di RSUD Bangli.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kematian Janin Dalam Kandungan, Faktor Risiko, Usia Ibu, Kehamilan Lewat Waktu, Pertumbuhan Janin Terhambat |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | ms priska lim |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 01:24 |
Last Modified: | 08 Jun 2021 02:24 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4354 |
Actions (login required)
View Item |