31160029, Julyana Dika Santoso (2020) POTENSI BAHAN EKSTRAK KULIT JERUK MANDARIN (Citrus reticulata Blanco.) DAN KULIT JERUK NIPIS (Citurs aurantifolis Swingle.) SEBAGAI KOMPONEN GEL HAND SANITIZER. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31160029_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31160029_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Mikroba yang seringkali dijumpai pada tangan diantaranya Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu produk yang berfungsi untuk membersihkan tangan secara praktis adalah hand sanitizer. Umumnya, bahan hand sanitizer yang beredar di pasaran berbahan dasar dari alkohol yang dapat menyebabkan kulit kering hingga iritasi. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemanfaatan senyawa aktif dari tanaman, salah satunya ekstrak kulit jeruk dengan kemampuan antibakteri dapat dilakukan untuk menggantikan hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Dalam penelitian ini, senyawa fitokimia diuji secara kualitatif dan aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi disk. Ekstrak yang diuji menghasilkan konsentrasi terbaik, kemudian diuji lebih lanjut dengan adanya formulasi hand sanitizer. Konsentrasi penghambatan terbaik digunakan sebagai formula gel pembersih tangan. Penggunaan ekstrak Citrus reticulata dan Citrus aurantifolia menunjukkan adanya aktivitas antibakteri, namun tidak ada efek sinergis jika kedua ekstrak dikombinasi dengan perbandingan konsentrasi. Hasil penelitian dari uji efektifitas kedua kulit jeruk tersebut, menunjukkan bahwa ekstrak C. reticulata dengan konsentrasi 70% adalah konsentrasi yang terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Produk gel hand sanitizer ekstrak kulit jeruk mandarin memiliki daya sebar sebesar 5,3 cm, pH 6, dan daya lekat selama 268,26 detik, serta efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan. Hasil penilaian responden mengenai kesukaan berdasarkan warna, bau, dan tekstur terhadap hand sanitizer gel, rata-rata responden menyukai hand sanitizer gel ekstrak C. reticulata, sehingga produk dapat dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, hand sanitizer gel ekstrak C. reticulata telah memenuhi standar SNI 06-2588 (1992) dan dapat berfungsi sebagai antibakteri pengganti hand sanitizer komersial.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, ekstrak, hand sanitizer, mikroba, tangan. |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Mr Brayen Samuel Paendong |
Date Deposited: | 13 Oct 2020 07:34 |
Last Modified: | 08 Jun 2021 02:34 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/4127 |
Actions (login required)
View Item |