HUBUNGAN KADAR UREUM DENGAN KEJADIAN PRURITUS UREMIKUM PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA

41160020, Vace Liansia (2020) HUBUNGAN KADAR UREUM DENGAN KEJADIAN PRURITUS UREMIKUM PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41160020_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41160020_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan dunia yang besar dan menyebabkan 1,1 juta kematian di dunia. Pruritus Uremikum (PU) merupakan masalah yang sering mengganggu pasien GGK. Salah satu faktor terjadinya PU adalah peningkatan kadar ureum atau sindrom uremia pada pasien GGK. Keadaan uremia dapat menyebabkan sensitisasi serat C dan menimbulkan pruritus. Penelitian mengenai PU pada pasien GGK masih terbatas di Indonesia. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar ureum dengan kejadian PU pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis (HD) rutin di RS Bethesda. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Penelitian diikuti 70 subyek pasien GGK sebelum dan sesudah menjalani HD. Data dianalisis secara bivariat dengan uji T-test. Hasil: Total 70 subyek penelitian diikuti oleh 47 laki-laki (67,1%) dan 23 perempuan (32,9%) dengan kelompok usia terbanyak adalah 55-64 tahun. Kejadian PU sebelum HD lebih banyak pada perempuan (17,4%) dan terbanyak pada kelompok usia 55-64 tahun dengan rerata ureum 154,76 mg/dL. Kejadian PU sesudah HD lebih banyak pada laki-laki (14,9%) dan terbanyak pada kelompok usia 65-74 tahun dengan rerata ureum 41,64 mg/dL. Tidak terdapat hubungan secara statistik antara kadar ureum dengan kejadian PU sebelum HD (p = 0,403) dan sesudah HD (p = 0,848). Kesimpulan penelitian: Tidak terdapat hubungan antara kadar ureum dengan PU pada pasien GGK yang menjalani HD rutin.

Actions (login required)

View Item