EFEKTIVITAS PEMBERIAN IBUPROFEN INTRAVENA DIBANDINGKAN KETOROLAK INTRAVENA DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TIDUR PASIEN NYERI MUSKULOSKELETAL AKUT NON-SPESIFIK

41160066, Febrina Eva Susanto (2020) EFEKTIVITAS PEMBERIAN IBUPROFEN INTRAVENA DIBANDINGKAN KETOROLAK INTRAVENA DALAM MEMPERBAIKI KUALITAS TIDUR PASIEN NYERI MUSKULOSKELETAL AKUT NON-SPESIFIK. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41160066_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41160066_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Nyeri muskuloskeletal akut merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang banyak terjadi. Pasien yang mengalami nyeri muskuloskeletal akut akan mengalami gangguan dalam tidur. Salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri adalah dengan pemberian analgesik. Penelitian mengenai ibuprofen intravena untuk mengatasi nyeri muskuloskeletal masih sangat terbatas di Indonesia. Tujuan : Mengukur perbandingan kualitas tidur pasien nyeri muskuloskeletal akut non spesifik yang diberi Ibuprofen intravena dibanding Ketorolak intravena. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimental dengan non equivalent, active comparation, dan open label study. Ada 60 subjek ikut dalam penelitian dan dibagi menjadi 2 kelompok yang menerima ibuprofen atau ketorolak, selanjutnya dibandingkan mengenai efektivitas (pengurangan nyeri 8, 16, 24 dan 48 jam setelah injeksi dan kualitas tidur setelah 48 jam), kemungkinan adverse event dan rescue medication. Data dianalisis secara bivariat dengan uji Mann Whitney. Hasil : Usia rata-rata subjek 57.00±15.125 tahun. Total 60 subjek dibagi menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok setara dalam hal karakteristik dasar demografik dan klinik. Setelah terapi diberikan, penurunan intensitas nyeri pada kelompok Ibuprofen secara bermakna lebih besar daripada kelompok yang menerima Ketorolak (p = 0.006, p < 0.001 , p = 0.006). Kualitas tidur pada kelompok ibuprofen secara bermakna lebih baik daripada kelompok yang menerima ketorolak (p <0.001). Sejumlah 35 (58.3%) subjek mengalami penurunan skala nyeri dan perbaikan kualitas tidur (p = 0.022). Tidak terdapat perbedaan bermakna pada penggunaan rescue medication antara dua kelompok (p = 0.104). Terdapat perbedaan bermakna yang terlihat pada kejadian adverse event (gastrointestinal) antara dua kelompok (p = 0.004). Kesimpulan : Perbaikan kualitas tidur pada pemberian Ibuprofen intravena lebih baik daripada pemberian Ketorolak intravena pada pasien nyeri muskuloskeletal akut non-spesifik.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Nyeri muskuloskeletal, kualitas tidur, Ibuprofen, Ketorolak
Subjects: R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal > RC0321 Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf
R Kedokteran. Medis > RM Terapi. Farmakologi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 14 Oct 2020 02:27
Last Modified: 08 Jun 2021 01:57
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3958

Actions (login required)

View Item View Item