41160062, Vanessa Veronica (2020) PERBAIKAN DISABILITAS PADA PEMBERIAN TERAPI TAMBAHAN DLBS1033 TERHADAP TERAPI STANDAR STROKE ISKEMIK AKUT. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41160062_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41160062_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: DLBS1033 - sebuah lumbrokinase yang berasal dari fraksi cacing tanah, Lumbricus rubellus - dapat menjadi agen yang menjanjikan dalam tatalaksana pasien stroke iskemik. Lumbrokinase memiliki aktivitas fibrinolitik dan fibrigenolitik, selain itu lumbrokinase tidak menyebabkan perdarahan berlebih. Obyektif: Mengukur manfaat DLBS1033 sebagai terapi tambahan terhadap disabilitas pasien stroke iskemik. Metode dan Material: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental randomisasi, dengan kelompok pembanding, dan label terbuka dengan periode waktu November 2019 - April 2020 di Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta, Indonesia. Subjek penelitian secara acak dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok kontrol yang mendapat terapi standar terdiri atas aspirin 100 mg 1 kali sehari, atorvastatin 20 mg satu kali sehari, vitamin B12 100 mg 3 kali sehari atau kelompok perlakuan yang mendapat terapi standar dan DLBS1033 3 kali sehari. Disabilitas diukur menggunakan modified Rankin Scale (mRS), National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS), dan Barthel Index (BI) dengan analisis didasarkan pada intention to treat. Hasil: Data diambil dari 60 pasien stroke iskemik, terdiri atas 36 laki-laki dan 24 perempuan. Rerata usia adalah 61,9±12,462 tahun. Terdapat perbaikan bermakna pada skor mRS (3,30±0,724 vs 1,78±0,974) (p <0,001), NIHSS (7,11±2,806 vs 2.±2,787) (p <0,001), dan BI (4,63±3,53 vs 14,52±5,199) (p <0,001) pada kelompok perlakuan. Kelompok kontrol juga memiliki perbaikan skor mRS (3,11±0,801 vs 2,26±1,059) (p <0,001), NIHSS (6,19±2,788 vs 2,52±3,227) (p<0,001), dan BI (6,59±4,693 vs 13,44±5,905) (p <0,001) yang bermakna. Selisih skor mRS (1,52±0,643 vs 0,85±0,534) (p <0,001), NIHSS (5,11±1,826 vs 3,67±1,941) (p: 0,012), dan BI (9,96±3,716 vs 6,85±3,146) (p: 0,001) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol memiliki perbedaan signifikan. Kesimpulan: Perbaikan disabilitas pada pemberian terapi tambahan DLBS1033 lebih baik dibandingkan perbaikan disabilitas pada pemberian terapi standar stroke iskemik saja.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DLBS1033, Terapi standar, Lumbrokinase, Stroke iskemik akut, Disabilitas |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf R Kedokteran. Medis > Terapi. Farmakologi |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | ms priska lim |
Date Deposited: | 14 Oct 2020 02:23 |
Last Modified: | 08 Jun 2021 01:56 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3954 |
Actions (login required)
View Item |