PENGGUNAAN MAKROINVERTEBRATA SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI GAJAH WONG

31160054, Mega Pratika (2020) PENGGUNAAN MAKROINVERTEBRATA SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI GAJAH WONG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31160054_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31160054_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sungai Gajah Wong merupakan sungai yang terletak di sisi sebelah timur wilayah Kota Yogyakarta. Meningkatnya aktivitas pembangunan dan aktivitas masyarakat di sepanjang sungai berpotensi semakin buruk kualitas airnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik kualitas perairan Sungai Gajah Wong berdasarkan parameter fisik-kimia, dan parameter biologi, serta hubungan antara kedua parameter. Terdapat 8 titik pengambilan sampel, parameter yang diukur meliputi fisik-kimia (suhu, TDS, TSS, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, lebar sungai, kekeruhan, pH, DO, nilai permanganat, nitrat, fosfat, dan amonia), biologi (makroinvertebrata, FBI). Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan korelasi. Hasil observasi menunjukkan bahwa aktivitas di sepanjang Sungai Gajah Wong didominasi oleh penambangan pasir, pertanian dan perindustrian. Terdapat perbedaan kualitas air antar stasiun pengambilan sampel (sig <0.05) terutama untuk parameter suhu, TDS, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, lebar sungai, pH, nilai permanganat, dan amonia, sedangkan parameter TSS, kekeruhan, DO, nitrat dan fosfat tidak signifikan. Berdasarkan Pergub Nomor 20 Tahun 2008 dan data Balai Lingkungan Hidup Provinsi Yogyakarta Tahun 2016 Sungai Gajah Wong masuk dalam kategori terpolusi banyak. Dengan menggunakan makroinvertebrata sebagai indikator, nilai FBI Sungai Gajah Wong berkisar 5.26-6.70 masuk dalam kategori terpolusi banyak.

Actions (login required)

View Item