IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA, UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA, YOGYAKARTA)

22064171, RIRIS ROPITO BARASA (2011) IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA, UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA, YOGYAKARTA). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Informatika) 22064171_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (549kB)
	Text (Skripsi Informatika) 22064171_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Proses penentuan dosen pembimbing untuk setiap mahasiswa bukan hal yang mudah, karena harus memperhatikan faktor-faktor yang harus dimiliki dosen untuk menjadi dosen pembimbing, misalnya kesesuaian kompetensi dosen dengan topik/judul tugas akhir mahasiswa, tingkat kesibukan dosen, serta faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menentukan dosen pembimbing tugas akhir adalah mengimplementasikan Algoritma Genetika. Algoritma genetika merupakan algoritma yang mengikuti pola evolusi makhluk hidup dan sering menggunakan bilangan-bilangan yang dihasilkan secara random. Algoritma mencari kemungkinan-kemungkinan dari kandidat solusi untuk mendapatkan solusi optimal, dengan tetap memperhatikan aturan aturan yang ada. Pada penelitian ini sistem dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi 7.0. Input data yang dibutuhkan program berupa data dosen dan data mahasiswa. Data dosen yang dibutuhkan untuk sistem dan proses perhitungan fitness adalah konsentrasi dosen, jumlah mahasiswa bimbingan, jumlah mahasiswa bimbingan yang lulus semester sebelumnya, jumlah sks yang diampu dosen pada semester yang berjalan, skala kesibukan aktifitas luar dosen dan maksimum jumlah mahasiswa bimbingan dosen. Sedangkan, data mahasiswa yang dibutuhkan adalah topik tugas akhir. Pengujian dilakukan dengan melakukan perubahan pada jumlah kromosom, jumlah generasi, banyak titik crossover, persentase mutasi, dan rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang bervariasi. Hasil pengujian persentase keberhasilan penentuan dosen pembimbing lebih dipengaruhi oleh banyaknya jumlah generasi daripada jumlah kromosom. Jumlah titik crossover dan besar persentase mutasi tidak berpengaruh terhadap persentase keberhasilan penentuan dosen. Semakin besar rasio jumlah dosen dan mahasiswa, maka persentase keberhasilan penentuan dosen pembimbing akan semakin tinggi.

Actions (login required)

View Item