REMAJA WAROPEN DI TENGAH PERGESERAN TRADISI BOBO : SEBUAH UPAYA PENDAMPINGAN DAN KONSELING PASTORAL JEMAAT GKI BETHANIA WAREN-WAROPEN

01072141, MELNA GRACE J. WUTOY H (2013) REMAJA WAROPEN DI TENGAH PERGESERAN TRADISI BOBO : SEBUAH UPAYA PENDAMPINGAN DAN KONSELING PASTORAL JEMAAT GKI BETHANIA WAREN-WAROPEN. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01072141_Bab1_Ba5_Daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01072141_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Remaja Waropen di tengah pergeseran tradisi bobo menyikapi kecenderungan masyarakat Waropen yang gemar mengkonsumsi bobo dengan turut terlibat di dalam tradisi yang telah bergeser itu. Terlibatnya remaja dalam kegiatan minum bobo karena kontribusi dari lingkungan keluarga, lingkungan sosial, lingkungan teman sebaya, tertekan dan stres. Keterlibatan remaja minum bobo meresahkan keluarga, Gereja dan masyarakat. Keresahan tersebut terjadi karena, ketika para remaja terlibat kegiatan minum bobo, seringkali mendatangkan perilaku-perilaku tidak bermoral, terjadi kecelakaan, kekerasan, dan kematian. Kondisi ini begitu memprihatinkan, karena sebagian remaja kristen di Jemaat GKI Bethania Waren turut terlibat kegiatan minum bobo. Keprihatinan tersebut penyusun upayakan dalam suatu program Pendampingan dan Konseling Pastoral bagi remaja. Program tersebut melibatkan pendeta, majelis jemaat dan pengasuh/pembimbing remaja sebagai konselor. Konselor berperan sebagai konselor moral, koordinator ritus, dan penghibur pribadi bagi remaja yang terlibat kegiatan minum bobo. Konselor moral melihat permasalahan seseorang dari segi moral. Koordinator ritus adalah orang yang memiliki tanggung jawab memadukan berbagai proses ritus dalam kehidupan jemaat menjadi sebuah ritus/kebiasaan yang mempersatukan secara menyeluruh. Sedang peran konselor sebagai penghibur pribadi adalah menolong remaja yang tertekan dan stres melalui permasalahannya, dan memberikan penghiburan dan pengharapan baginya. Disamping itu Gereja juga bekerja sama dengan pihak adat untuk dapat mengusahakan dan mulai mempertahankan tradisi yang sesungguhnya.

Actions (login required)

View Item