ANTARA AKU, ENGKAU, DAN KITA : MEMAKNAI KEMBALI WACANA IDENTITAS EZRA 9 DALAM KONTEKS MULTIKULTUR

50080227, DANANG KRISTIAWAN (2012) ANTARA AKU, ENGKAU, DAN KITA : MEMAKNAI KEMBALI WACANA IDENTITAS EZRA 9 DALAM KONTEKS MULTIKULTUR. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
50080227_bab1_bab6_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
50080227_bab2-sd-bab5_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Multikulturalisme merupakan kenyataan sosial yang tidak dapat disangkal. Dalam konteks multikultural, selain diperlukan politik multikulturalisme yang mengakui dan melindungi setiap identitas kultural, juga diperlukan kesadaran multikulturalisme dalam setiap kultur sebagai upaya untuk menggumuli kembali identitas dirinya di tengah-tengah keberadaan identitas yang lain. Diperlukan adanya komitmen dan keterbukaan, penjagaan identitas dan keterlibatan solidaritas. Dalam hal ini agama (gereja) sebagai bagian dari kultur juga perlu menggumuli kembali teologi identitasnya di tengah situasi multikultural. Teologi identitas dalam Kitab Suci cukup beragam. Di antaranya terdapat dalam Ezra 9:1-15 yang dapat dilihat sebagai sebuah wacana teologi. Dalam teks tersebut teologi identitas yang dibangun adalah teologi kekudusan. Karena itu bangunan identitasnya menjadi eksklusif. Identitas kelompok dimaknai sebagai yang kudus sementara yang lain diidentifikasikan sebagai yang cemar dan keji. Dalam konteks multikulturalisme, wacana identitas Ezra perlu dimaknai kembali. Dalam pemaknaan kembali selalu ada konfirmasi dan konfrontasi, kontinuitas dan diskontinuitas. Hal ini dapat dilakukan karena wacana identitas Ezra juga dapat dilihat sebagai sebuah teologi yang bermakna bagi komunitasnya yang hidup dalam konteks yang mereka hadapi. Di dalamnya juga terdapat proses pemaknaan terkait dengan tradisi dan konteksnya. Dengan demikian, dalam konteks yang berbeda wacana identitas Ezra pun bisa dimaknai ulang. Konfirmasi terhadap wacana identitas Ezra adalah penghargaan akan identitas yang cukup kuat, yaitu identitas kekudusan. Konontasinya adalah pemahaman kekudusan Ezra sebagai kekudusan etnis. Dalam konteks multikulturalisme teologi kekudusan yang perlu dibangun adalah teologi kekudusan inklusif, yang dapat ditemukan dalam bentuk kekudusan etis meliputi penghargaan terhadap orang lain dan ciptaan. Di situ keseimbangan komitmen dan keterbukaan, identitas dan solidaritas, dapat ditemukan.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Multikultur, Ezra, Identitas
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > BS Alkitab
G Geografi. Antropologi. Rekreasi > GN Antropologi
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Lea Destiany
Date Deposited: 05 May 2021 03:04
Last Modified: 05 May 2021 03:04
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3704

Actions (login required)

View Item View Item