INJIL YOHANES DAN MASALAH TEODISE: SEBUAH UPAYA MENANGGAPI PENDERITAAN BERDASARKAN TEKS YOH 9:1-7

01082198, OSVALDO HERRI BANGUN (2014) INJIL YOHANES DAN MASALAH TEODISE: SEBUAH UPAYA MENANGGAPI PENDERITAAN BERDASARKAN TEKS YOH 9:1-7. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01082198_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01082198_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penderitaan tidak dapat dilepaskan dari manusia. Manusia mengalami penderitaan sebab manusia memiliki perasaan. Tidak jarang perasaan itu berubah menjadi pertanyaan ketika manusia mencoba memahami realita penderitaan itu sendiri. Dalam proses memahami manusia tidak hanya menggunakan akal dan perasaannya. Ia juga menanggapi penderitaan melalui iman. Iman dipakai untuk menilik lebih jauh kaitan antara realita penderitaan dengan Tuhan. Iman berusaha mencari Tuhan dalam sebuah realita penderitaan. Menjadi menarik untuk memperhatikan bagaimana Yesus menanggapi realita penderitaan. Yesus mencoba memberikan sebuah cara lain dalam menanggapi penderitaan orang buta sejak lahir. Dalam Yohanes 9:1-7 Yesus mengemukakan pekerjaan-pekerjaan Allah. Sebuah sikap dimana Allah memberikan kebebasan dan kemerdekaan bagi ciptaan. Melalui tema ini Yesus memanggil orang-orang beriman untuk menanggapi penderitaan di dunia.

Actions (login required)

View Item