PROGRAM BANTU UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS OBAT YANG DIJUAL SECARA FIFO

23060140, Lukas Kristian SN (2014) PROGRAM BANTU UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS OBAT YANG DIJUAL SECARA FIFO. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Sistem Informasi) 23060140_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf Download (5MB)
	Text (Skripsi Sistem Informasi) 23060140_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Apotek menyediakan berbagai macam obat-obatan yang dapat dikonsumsi seseorang. Sebagai sebuah komoditas yang dapat dikonsumsi, obat-obatan memiliki tanggal kadaluarsa sebelum obat-obatan tersebut mengalami penurunan kualitas dan aman dicerna oleh tubuh manusia. Obat-obatan yang terlalu lama disimpan pada akhirnya akan memasuki masa kadaluarsa sehingga tidak aman untuk dikonsumsi. Untuk menghindari agar obat-obat yang disimpan di dalam gudang apotek tidak memasuki masa kadaluarsa dibutuhkan penerapan sebuah metode untuk mengurutkan obat-obatan mana yang akan diserahkan kepada pelanggan sehingga obat-obatan yang tersimpan di gudang tidak memasuki masa kadaluarsa. Dalam skripsi ini dibuat sebuah program untuk menentukan obat-obatan mana yang akan diserahkan kepada pelanggan setiap kali terjadi transaksi penjualan. Proses utama yang dijalankan oleh progam ini adalah pencatatan tanggal kadaluarsa dari masing-masing obat ketika terjadi transaksi pembelian dan penentuan obat-obatan yang dijual kepada konsumen dengan menggunakan metode First-In First-Out (FIFO). Bahasa pemrograman yang dipilih adalah Bahasa Pemrograman Microsoft Visual FoxPro. Hasil akhir dari skripsi ini berupa sebuah program bantu yang dapat menentukan obat yang diserahkan kepada pelanggan sesuai dengan obat yang tanggal kadaluarsanya paling dekat. Dengan penggunaan program bantu ini diharapkan obat-obatan yang diserahkan kepada pelanggan masih aman untuk dikonsumsi dan obat-obatan yang tersimpan digudang juga tidak terlalu lama tersimpan dan tetap terjaga kualitasnya

Actions (login required)

View Item