POLA KOMUNIKASI KOMISI PEMUDA DENGAN MAJELIS JEMAAT (SEBUAH TINJAUAN PEMBANGUNAN JEMAAT DI GKI GUNUNG SAHARI JAKARTA PUSAT)

01051996, METLIN KUSUMAS NATALINA (2012) POLA KOMUNIKASI KOMISI PEMUDA DENGAN MAJELIS JEMAAT (SEBUAH TINJAUAN PEMBANGUNAN JEMAAT DI GKI GUNUNG SAHARI JAKARTA PUSAT). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01051996_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01051996_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berkomunikasi adalah sebuah cara penting di dalam mewujudkan relasi antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Sejak manusia dikandung, lahir hingga dibesarkan tidak pernah lepas dari tindakan komunikasi. Seorang Ibu yang mengandung akan mengajak anak dalam kandungannya untuk berbicara, ia telah mengajarkannya sedari dini. Ketika kita hidup dan berdampingan dengan banyak orang tanpa sebuah komunikasi orang lain tidak akan dapat mengerti apa yang kita inginkan dan tujukan, karena itulah komunikasi menjadi sebuah jembatan untuk menyampaikan pesan tersebut. Betapa berharganya komunikasi di dalam hidup baik secara pribadi maupun kelompok organisasi. Namun sering kali terjadi kendala dalam berkomunikasi, sehingga ada ‘komunikasi yang terhilang’ atau sering dikenal dengan istilah misscomunication . terjadinya komunikasi yang terhilang ini dapat menyebabkan kesalahpahaman pihak-pihak yang bersangkutan, dapat juga memicu konflik jika tidak segera ditangani. Gereja sebagai sebuah organisasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan gerejawinya memerlukan komunikasi yang efektif agar dapat saling bekerja sama antara komisi, kelompok kerja, dan Majelis Jemaat. Setiap komunitas yang ada dalam Gereja tidak dapat berjalan melakukan tugas pelayanannya secara mandiri sendiri karena memerlukan partisipasi dari yang lain. Namun kemajemukan di dalam Gereja dimulai dari tingkat usia, pengetahuan, pendidikan, status sosial, perekonomian dan adat budaya tidak cukup jarang juga membuat perbedaan cara dalam berkomunikasi. Kita perlu juga menyadari dan mewaspadai kemungkinan-kemungkinan baik positif maupun negatif yang dapat timbul dari cara komunikasi yang berbeda tersebut. Penulis tertarik dalam mengamati pola komunikasi antara dua kelompok yang berbeda generasi namun saling memiliki idealisme yang kuat dalam melakukan pelayanan gerejawi, dan penulis menemukannya dalam Komisi Pemuda dengan Majelis Jemaat di GKI Gunung Sahari Jakarta Pusat. Penulis berusaha menilik relasi antara keduanya berdasarkan pola komunikasi yang telah ada, mengamati dari model struktur Gereja yang dapat juga mempengaruhi jalinan komunikasi. Membudayakan pola komunikasi yang efektif akan membangun kehidupan Gereja akan lebih bergairah karena satu dengan yang lain saling berdialog baik untuk urusan pelayanan juga diluar lingkup pelayanan organisatoris gerejawi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Pembangunan jemaat. Komunikasi, GKI Gunung Sahari
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > BV Teologi Praktis
B Filsafat. Psikologi. Agama > BX Denominasi Kristen
H Ilmu Sosial > HE Transportasi dan Komunikasi
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Lea Destiany
Date Deposited: 07 May 2021 01:41
Last Modified: 07 May 2021 01:41
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3453

Actions (login required)

View Item View Item