50070220, HAMZAH OEI (2012) PENGARUH SINETRON KOREA DIBANDINGKAN AJARAN GEREJA BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA GKI JALAN PANGERAN DIPONEGORO MAGELANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50070220_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50070220_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
REMAJA GKI Diponegoro Magelang sangat menggemari serial Korea. Ketertarikan mereka terhadap serial Korea dikarenakan kisah serial tersebut yang sederhana, mudah dimengerti, dan berkisah mengenai kehidupan sehari-hari. Di samping itu, para tokoh pun tampil menarik dan mahir memerankan karakternya, sehinga penonton mengalami keterlibatan emosional ketika menyaksikan serial-serial Korea. Sebaliknya dengan ajaran gereja yang selama ini diterima oleh remaja GKI Diponegoro. Ajaran gereja, khususnya mengenai tokoh Yesus dan karakter-Nya, dipahami sebagai tokoh kudus, Allah yang berinkarnasi menjadi Manusia, namun terasa jauh (transenden), dalam arti, mereka tidak “mengalami” atau belum mengenal Yesus secara mendalam. Frasa “kurang mengalami” atau “belum mengenal lebih mendalam”, maksudnya adalah, remaja GKI Diponegoro memahami Yesus sebagai Allah, namun belum memahami Yesus sebagai Manusia Baru. Hal tersebut dikarenakan pengajaran di Komisi Remaja GKI Diponegoro belum menyimbangkan Yesus sebagai Allah, namun juga sebagai Manusia. Ajaran yang diajarkan bersifat dogmatis dan rumit bagi konteks remaja GKI Diponegoro. Dari sisi psikologi, remaja membutuhkan idola atau tokoh yang dapat menjadi contoh untuk karakter dan tindakan mereka, karena usia remaja adalah usia pencarian identitas diri. GKI Diponegoro belum dapat memenuhi hal tersebut, sebaliknya dengan serial Korea, yang mampu memikirkan kegemaran remaja, sehingga mengenai karakter, remaja lebih memahami apa yang mereka tonton (serial Korea), dibandingkan apa yang mereka dengar (ajaran gereja). GKI Diponegoro “ditantang” untuk lebih terbuka dan lebih luas mewartakan Yesus secara sederhana dan mudah dimengerti oleh remaja. Karakter Yesus sebagai Manusia Baru perlu didialogkan dengan karakter pada serial Korea. Selain banyak kesamaan karakter yang ditampilkan, juga ada perbedaan-perbedaan yang perlu diperhatikan. Dalam hal itulah GKI Diponegoro perlu mendialogkan karakter yang ada pada serial Korea dan karakter yang ada pada tokoh Yesus.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan kristiani, Ajaran gereja, Karakter |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Doktrinal B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis > Pendidikan Agama |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Ms Lea Destiany |
Date Deposited: | 10 May 2021 03:01 |
Last Modified: | 10 May 2021 03:01 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/3377 |
Actions (login required)
View Item |