UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAGING KENTANG HITAM (COLEUS TUBEROSUS) TERHADAP SEL T47D, PENELITIAN IN-VITRO

41090018, HENRIKA SETYAWATI (2014) UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAGING KENTANG HITAM (COLEUS TUBEROSUS) TERHADAP SEL T47D, PENELITIAN IN-VITRO. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41090018_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41090018_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kentang hitam (Coleus tuberosus) merupakan salah satu jenis kentang yang sehari – hari dikonsumsi dan dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif. Kentang hitam termasuk dalam famili Lamiaceae yang mengandung stigmasterol, β-sitosterol, campesterol dan senyawa triterpenoid pentasiklik yaitu maslinic acid, ursolic acid dan oleanolic acid yang berpotensi menginduksi apoptosis pada sel kanker payudara MCF-7, BT-20, dan MDA-MB-231 melalui jalur intrinsik, NF- κB, TRAIL, COX-2, serta menghambat migrasi sel MDA-MB-231 dengan cara menurunkan regulasi MMP-2 (Es-Saady et al., 1996; Lee et al., 2001; Chen et al., 2006; Khim et al., 2011; Yoon and Liu, 2008; Prasad et al., 2011; Subaramiah et al., 2000; Yeh et al., 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sitotoksisitas ekstrak etanol daging kentang hitam (Coleus tuberosus) terhadap sel T47D dengan cara memberikan paparan ekstrak etanol daging kentang hitam hasil budidaya daerah dataran tinggi Temanggung dan doksorubisin sebagai kontrol positif terhadap kultur sel T47D pada 96-well plate. Sitotoksisitas diuji dengan metode kolorimetri garam tetrazolium (MTT-assay). Nilai IC50 didapatkan melalui persamaan hasil analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan IC50 ekstrak etanol daging kentang hitam sebesar 821 μg/ml yang berarti kurang bersifat sitotoksik bila dibandingkan dengan doksorubisin

Actions (login required)

View Item