MEMBANGUN KEPERCAYAAN, MERUNTUHKAN KECURIGAAN : STUDI TERHADAP PERJUMPAAN ISLAM-KRISTEN DI DESA NANIA DAN IMPLIKASINYA DALAM KONTEKS KECURIGAAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI MALUKU

50160007, Kritsno Saptenno (2019) MEMBANGUN KEPERCAYAAN, MERUNTUHKAN KECURIGAAN : STUDI TERHADAP PERJUMPAAN ISLAM-KRISTEN DI DESA NANIA DAN IMPLIKASINYA DALAM KONTEKS KECURIGAAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI MALUKU. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50160007_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (580kB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50160007_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini berusaha untuk mempelajari lebih dalam dinamika perjumpaan umat Islam dan Kristen di desa Nania yang hidup tanpa segregasi pasca konflik. Seperti yang diketahui bahwa pasca konflik, lebih dari 80% umat beragama di Maluku hidup tersegregasi berbasis identitas agama. Hal ini mengindikasikan adanya kecurigaan yang tumbuh dalam wilayahwilayah yang tersegregasi. Oleh karena itu, desa Nania yang berhasil keluar dari fenomena ini menjadi wilayah yang patut untuk diteliti. Dalam rangka itu, penelitian ditempuh dengan metode kualitatif dengan cara observasi langsung dan wawancara mendalam dengan para informan yang mengalami langsung perjumpaan tersebut. Penelitian ini hendak menjawab dua pertanyaan besar. Pertama, bagaimana umat beragama di Nania dapat hidup bersama di tengah-tengah fenomena segregasi umat beragama yang menguat pasca konflik. Bagaimana dinamika relasi mereka sebelum konflik dan saat konflik ? apa yang mereka lakukan untuk memulihkan kepercayaan pasca konflik ?. Kedua, bagaimana perjumpaan yang unik ini didialogkan secara kritis dengan pendekatan teologi agama-agama Kristen yang menitik beratkan upaya memecah isolasi antar umat beragama seperti pendekatan Pneumatologi dan Hospitalitas menurut Amos Yong dan gagasan Calvin E Shenk tentang Dialog sebagai Kesaksian Iman. Bagaimana pemikiran kedua tokoh ini dapat berkontribusi untuk memahami perjumpaan di desa Nania, bahkan bagaimana kekhasan dari perjumpaan di Nania juga dapat menjadi sumbangan bagi kedua pendekatan tersebut.

Actions (login required)

View Item