POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DENGAN ISPA BAWAH DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2018 DENGAN METODE ALUR GYSSENS

41150008, Fransisca Evelyna (2019) POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DENGAN ISPA BAWAH DI INSTALASI RAWAT INAP RS. BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2018 DENGAN METODE ALUR GYSSENS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41150008_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (690kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41150008_bab2_sd_bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Infeksi saluran napas akut (ISPA) merupakan infeksi saluran pernapasan atas dan adnexanya sampai parenkim paru yang disebabkan karena adanya invasi mikroorganisme ke dalam saluran pernapasan yang berlangsung hingga 14 hari. Infeksi saluran napas akut dibagi menjadi 2, yaitu atas dan bawah. Tatalaksana ISPA sebagian besar diberikan terapi suportif tetapi, pada beberapa kasus ISPA yang disebabkan oleh bakteri dibutuhkan terapi antibiotik sebagai tatalaksananya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang pola penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan ISPA bawah yang di rawat inap di rumah sakit. Tujuan : Untuk mengevaluasi pola dan ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan ISPA bawah di instalasi rawat inap RS. Bethesda Kota Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien sebanyak 51 data. Penentuan jumlah data ditentukan menggunakan rumus Lemmeshow. Pengambilan sampel menggunakan cara stratified random sampling dimana populasi sampel relatif homogen / heterogen dan berjumlah banyak. Data yang didapatkan akan disajikan secara deskriptif dengan tabel. Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik dilakukan menggunakan alur Gyssens. Hasil evaluasi dari alur gyssens akan disajikan dalam bentuk tabel, berupa jumlah total penggunaan antibiotik yang tepat dan tidak tepat. Hasil : Berdasarkan data ditemukan 62, 75 % pasien anak ISPA bawah berjenis kelamin laki-laki, 56, 9 % berusia 1 – 3 tahun, dan 43, 14 % pasien dengan diagnosis pneumonia dan bronkitis akut. Jenis antibiotik yang paling sering digunakan adalah golongan sefalosporin generasi ke – 3, yaitu sefotaksim ( 45, 1 % ). Dari data tersebut juga ditemukan ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan ISPA bawah di instalasi rawat inap di RS. Bethesda Kota Yogyakarta sebesar 66, 67 %. Kesimpulan : Golongan antibiotik yang paling sering digunakan sebagai terapi ISPA bawah adalah golongan sefalosporin generasi ke – 3, yaitu sefotaksim. Ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan ISPA bawah pada instalasi rawat inap di RS. Bethesda sudah cukup tepat ditinjau dari aspek kelengkapan data rekam medis, indikasi penggunaan antibiotik, jenis antibiotik lain yang lebih efektif, harga, durasi, toksisitas, spektrum, interval, rute pemberian, dan dosis.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Antibiotik, Anak, ISPA Bawah, Alur Gyssens
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
R Kedokteran. Medis > Pediatri
R Kedokteran. Medis > Terapi. Farmakologi
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms Thalia Camilo
Date Deposited: 23 Jan 2020 05:01
Last Modified: 22 Jun 2021 03:15
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/313

Actions (login required)

View Item View Item