FAKTOR RESIKO INSIDEN LEPTOSPIROSIS DI DESA SUMBERSARI MOYUDAN SLEMAN TAHUN, 2010

31071111, GRACE NOVITA I. SAGALA (2012) FAKTOR RESIKO INSIDEN LEPTOSPIROSIS DI DESA SUMBERSARI MOYUDAN SLEMAN TAHUN, 2010. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31071111_bab1_bab 5_daftar pustaka.pdf Download (403kB)
	Text (Skripsi Biologi) 31071111_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Moyudan merupakan daerah endemis dari leptospirosis di Yogyakarta dengan peningkatan angka kejadian setiap tahunnya. Pada tahun 2010 terjadi outbreak Leptospirosis di salah satu Desa di Kecamatan Moyudan yaitu Desa Sumbersari. Diperlukan surveilan pemetaan distribusi kasus leptospirosis untuk mengetahui faktor resiko yang berasosiasi dengan insiden Leptospirosis di Desa Sumbersari pada tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor resiko yang berasosiasi dengan insiden Leptospirosis di Desa Sumbersari pada tahun 2010 dan mengetahui pola persebarannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retropectiv. Sampel dalam penelitian yaitu penderita berjumlah 37 orang dan suspect berjumlah 62 orang yang berasal dari dusun Menulis, Nglahar, dan Sombangan. Hasil penelitian ini adalah penderita terbanyak berjenis kelamin perempuan (51,4%), pekerjaan penderita didominasi oleh ibu rumah tangga dan pengangguran (48,6%), penderita umumnya tidak tentu beraktivitas di sawah (35,1%), penderita yang tahu tentang Leptospirosis hanya 29,7%. Faktor resiko yang berasosiasi dengan penyakit Leptospirosis adalah faktor lingkunganm, perilaku, dan tingginya populasi tikus. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor resiko yang berasosiasi kuat dengan insiden Leptospirosis di Desa Sumbersari adalah pola cocok tanam yang terus menerus, pekerjaan atau aktivitas, perilaku tidak memakai alat perlindungan diri saat beraktivitas di sawah atau kebun, tidak menggunakan rodentisida, kondisi rumah yang tidak berplafon, lokasi rumah yang dekat dengan kebun, kondisi rumah yang gelap, terdapat penampungan limbah cair terbuka, dan kondisi rumah yang kotor. Persebaran Leptospirosis di Desa Sumbersari terdapat di daerah yang dekat dengan aliran sungai dan kebun dengan penderita yang merupakan ibu rumah tangga dan pengangguran. Pola persebaran Leptospirosis juga dipengaruhi oleh mobilitas responden dan migrasi tikus.

Actions (login required)

View Item