KRISTOLOGI TUBUH YESUS DAN RELEVANSINYA BAGI KEBERTUBUHAN MANUSIA MODERN

01072129, BERNADETH FLORENZA (2013) KRISTOLOGI TUBUH YESUS DAN RELEVANSINYA BAGI KEBERTUBUHAN MANUSIA MODERN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01072129_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (771kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01072129_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat modern pada saat ini nampaknya semakin memperhatikan bentuk tubuh. Menjamurnya beauty clinic dan fitness center, serta maraknya praktek operasi kecantikan di berbagai belahan dunia menunjukkan suatu fenomena budaya pemujaan tubuh yang dihidupi oleh banyak kalangan masyarakat pada masa kini. Dalam pengaruh logika ekonomi pasar global, tubuh menjadi bagian dari suatu kekuatan pencitraan. Ia dikultuskan dan dipuja dalam fungsinya sebagai komoditi dalam transaksi sosial, dan seringkali diperlakukan sebagai ‘objek’ begitu saja. Kategori-kategori ideal tentang tubuh semakin ramai ditawarkan oleh media-media, dan seiring dengan itu tubuh-tubuh yang tidak sesuai dengan kategori tersebut semakin mengalami pengurangan nilai peran dan penghargaan. Di tengah fenomena tersebut, keyakinan akan inkarnasi sesungguhnya membuka suatu celah untuk melakukan pemaknaan kembali akan tubuh manusia. Yesus yang adalah manusia bertubuh itu telah menunjukkan bahwa tubuh bukanlah sekedar ‘hamba’ bagi ideologi dominan. Pada masa-Nya yang didominasi oleh suatu tradisi kemurnian, Yesus mengalami tubuh-Nya sendiri sebagai suatu kemungkinan untuk berkarya lewat perjumpaan dan keterlibatan-Nya dengan tubuh-tubuh lain, bahkan dengan tubuh-tubuh yang termarginalkan oleh karena stigma negatif yang dikandung di dalamnya. Berhadapan dengan aturan-aturan kemurnian yang berusaha dijaga dengan ketat oleh banyak kelompok masyarakat Yahudi pada masa itu, Yesus tidak semakin berpusat pada diri sendiri demi mewujudkan suatu eksistensi berkualitas “kudus”, melainkan menjadikan tubuh-Nya sendiri tanda bela rasa Allah dalam rangka perwujudan Kerajaan Allah di muka bumi.

Actions (login required)

View Item