TINJAUAN TEOLOGI TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG TANAH DALAM JEMAAT GPD BETHLEHEM BUANASARI

50130007, NI KETUT TATIARI (2015) TINJAUAN TEOLOGI TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG TANAH DALAM JEMAAT GPD BETHLEHEM BUANASARI. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50130007_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50130007_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Jemaaat GPID Betlehem Buanasari perdana adalah warga Bali-Hindu yang menjadi Kristen karena tanah. Keinginan memiliki tanah menjadi motivasi utama bagi mereka untuk pindah dari Bali ke Buanasari dan kemudian menjadi Kristen. Berdasarkan latar belakang sejarah yang demikian, penulis melalui tulisan ini mencoba menemukan dua hal penting. Yakni : apa pemahaman Jemaat Buanasari tentang tanah dan bagaimana pemahaman tentang tanah bermakna dalam kehidupan Gereja. Dalam penelitian, penulis menggunakan metode Appreciative Inquiry yakni mencari dan mengapresiasi kekuatan-kekuatan, apa yang terbaik dalam Jemaat GPID Betlehem Buanasari. Kekuatan-kekuatan tersebut kemudian penulis gunakan sebagai sarana berteologi kontekstual dengan model sintetis, yakni mendialogkan konteks jemaat Buanasari dengan teks-teks Alkitab. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa pemahaman tentang tanah yang kemudian mengantar Jemaat Buanasari menjadi Kristen. Pemahaman tentang tanah tersebut dalam dilatar belakangi oleh budaya Bali dan agama Hindu. Pemahaman tentang tanah pertamatama dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi ketika menjadi Kristen, Jemaat Buanasari berupaya memberikan makna kristiani terhadap pengalaman perjumpaan mereka dengan tanah. Tanah dipahami sebagai anugerah dari Tuhan yang diberikan kepada manusia untuk diolah. Tetapi dalam pemahaman tentang tanah sesudah kekristenan, budaya Bali tetap berakar kuat dan dipelihara dalam kehidupan Jemaat Buanasari baik dalam dunia pertanian maupun di dalam Gereja. Jemaat Buanasari tetap berpedoman pada tradisi dan budaya Bali dalam pengolahan tanah. Pemahaman bermakna bagi Jemaat Buanasari dengan perkembangan yang dialami dalam kehidupan Jemaat dan juga Gereja Buanasari. Kehidupan perekonomian Jemaat mengalami pertumbuhan dan Gereja Buanasari menjadi Gereja yang mandiri dalam lingkup GPID.

Actions (login required)

View Item