01102314, IRVING BOLIVAR NIKOLAS GULTOM (2015) PERAN ORANG KRISTEN DI INDONESIA DALAM MEMBANGUN CIVIL SOCIETY. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Teologi)
01102314_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (4MB) |
|
Text (Skripsi Teologi)
01102314_bab2-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pasca runtuhnya Orde Baru, Civil Society menjadi primadona ditengah usaha-usaha untuk memunculkan kembali semangat demokrasi dan keadilan sosial Indonesia. Civil Society secara sederhana dapat dirumuskan sebagai sebuah upaya mewujudkan masyarakat yang beradab. Merujuk pada 3 pilar sosiologis yang diutarakan Nicanor Perlas yaitu pilar politik, pilar ekonomi, dan pilar sosial. Civil Society masuk dalam pilar budaya/sosial. Menurut Perlas pilar sosial mencoba merangkum dan membangun nilai-nilai yang ada untuk mewujudkan keberadaban. Tentu saja nilai agama, secara khusus Kekristenan yang akan banyak dibahas dalam skripsi ini juga turut ikut andil di dalamnya. Ditengah konsep politik Kristen yang cenderung pietis, menjadi penting untuk meneliti sejauh mana nilai-nilai Kekristenan dapat menopang Civil Society. Penulis berpendapat Gereja dan Civil Society bisa saling membangun, saling memberikan sumbangsih. Melalui Visi Yesus Kristus mengenai Pemerintahan Allah, penulis mencoba menjabarkan sumbangsih nilai dari prespektif Kristen untuk Civil Society. Dibantu dengan penafsiran akan matius serta pandangan etika kristen dari beberapa tokoh. Penulis mencoba mewujudkan gereja sebagai wujud dari Pemerintahan Allah, juga sebagai bagian Civil Society, sehingga gereja menjadi komunitas perintis kesejahteraan sosial. Gereja masuk dalam praktik-praktik bersama yang mentransformasi pengalaman sosial, dan orang-orang secara moral. Gereja juga harus terus-menerus belajar untuk menawarkan refleksi publik yang matang dan konstruktif demi kebaikan bersama umat manusia di bawah kedaulatan Allah Sang Pencipta. Selain konsep teologis, penulis juga mencoba menjabarkan konsep filosofis yaitu Ruang Publik. Sebagai sebuah upaya untuk menjembatani Pemerintahan Allah dan Civil Society. Konsep ruang publik diperlukan untuk membantu menjabarkan nilai nilai Kristen dalam bahasa yang universal sehingga bisa masuk dalam diskusi bersama di masyarakat dalam pembentukan nilai bersama.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemerintahan Allah, Civil Society, Pilar Sosial,Masyarakat Madani,Ruang Publik, Masyarakat Komunikatif, C. S. Song, Ahmad Baso, A.S. Hikam, Jurgen Habermas. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan H Ilmu Sosial > Ilmu-ilmu Sosial (Umum) |
Divisions: | Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Mr Brayen Samuel Paendong |
Date Deposited: | 06 Jun 2020 12:58 |
Last Modified: | 06 Jun 2020 12:58 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2699 |
Actions (login required)
View Item |