SEANDAINYA NEGERIKU SERUPA RAHIM IBU KRITIK SOSIAL MUSIK INDIE INDONESIA DALAM PERSPEKTIF MODEL KENABIAN MENURUT NIELS CHRISTIAN HVIDT

01150012, Sinta Rohana Edwin (2019) SEANDAINYA NEGERIKU SERUPA RAHIM IBU KRITIK SOSIAL MUSIK INDIE INDONESIA DALAM PERSPEKTIF MODEL KENABIAN MENURUT NIELS CHRISTIAN HVIDT. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01150012_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01150012_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Musik indie merupakan suatu kekayaan dalam skena musik Indonesia. Ketika musik popular bertemakan cinta menjadi sorotan publik, berbeda dengan musik indie. Musik indie tidak begitu popular dengan mengusung tema yang juga tidak biasa diangkat oleh kebanyakan musisi lagu-lagu populer. Musisi indie mencipta lagu berisi kritik terhadap sistem hukum dan politik Indonesia yang merugikan rakyat kecil. Isu sosial yang terpotret dalam krisis kemanusiaan menjadi salah satu tema yang diangkat oleh musisi indie. Hal ini telah dilakukan oleh Efek Rumah Kaca dan Merah Bercerita sebagai representasi band indie Indonesia yang mengangkat tentang isu-isu sosial. Suara mereka dalam lagu berupa seruan pembebasan terhadap sistem yang tidak pro kemanusiaan, seperti melawan elite penguasa yang menindas dan lalim. Hal ini yang kemudian dapat dinilai sebagai suara kenabian untuk sebuah revolusi. Suara yang mereka bawa juga serupa dengan kebenaran Injil, yaitu melakukan pembebasan kepada yang tertindas, sama seperti halnya yang dilakukan oleh para nabi terdahulu. Lagu yang diangkat dalam tulisan ini kemudian ditinjau dengan model kenabian dari Niels Christian Hvidt, kemudian menghasilkan nilai-nilai teologi yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut. Nilai-nilai teologi tersebut yang kemudian menjadi pijakan dalam rangka berteologi dalam konteks krisis kemanusiaan di Indonesia.

Actions (login required)

View Item