54120022, NUR ANA MUSTAFIDAH (2016) TITIK TEMU SUNNI - SYI’AH DI PESISIR UTARA JAWA TENGAH (STUDI INTERAKSI SOSIAL RELASI SUNNI – SYI’AH DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN KABUPATEN JEPARA). Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdaian)
54120022_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (589kB) |
|
Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdaian)
54120022_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sunni dan Syi’ah merupakan dua kelompok besar dalam Islam yang memiliki sejarah pertikaian yang panjang. Sayangnya, pertikaian ini juga ikut menyebar selaras dengan penyebaran Islam ke berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Sejak masa-masa awal negara ini, dua kelompok ini telah terlibat dalam berbagai ketegangan dan beberapa diantaranya mengakibatkan kekerasan massal dan konflik lainnya. Hingga hari ini dua komunitas ini masih kerap saling bertikai dan membawa doktrin keagamaan sebagai basis perbedaan. Dengan melihat berbagai deretan permusuhan dan pertentangan keduanya, dapat dikatakan bahwa Sunni dan Syi’ah seolah-olah merupakan dua komunitas yang ditakdirkan untuk saling bermusuhan satu sama lain. Tetapi di balik tragedi yang menyedihkan itu, komunitas Sunni dan Syi’ah di Kabupaten Jepara dapat hidup berdampingan dan mampu menjaga keharmonisan antarakeduanya. Keharmonisan telah menimbulkan banyak pertanyaan tentang bagaimana bentuk interaksi keduanya, faktor yang mendukung keharmonisan hubungan keduanya dan strategi yang diterapkan oleh dua komunitas itu. Penelitian ini berhutang budi pada teori yang dibangun oleh Johan Galtung mengenai perdamaian. Sebagaimana dikatakan olehnya bahwa perdamaian itu mengikuti tiga dimensi konsep kekerasan, yaitu kekerasan struktural (structural violence), kekerasan langsung, dan kekerasan kultural. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mendeskripsikan secara langsung titik temu Sunni dan Syi’ah di pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Jepara. Secara operasional penelitian dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pengumpulan data dan analisis data lapangan melalui pengamatan, observasi, dan wawancara. Sebagai kesimpulan, kedua komunitas ini, yakni Sunni dan Syi’ah telah menjalankan berbagai strategi untuk menghidupkan keharmonisan dalam hubungan sosial, budaya, politik, ekonomi dan keagamaan. Sunni dan Syi’ah di Jepara tidak ingin terjebak dalam konflik yang pada akhirnya hanya merugikan masyarakat secara umum. Kesadaran akan arti pentingnya perdamaian itulah yang membuat Sunni dan Syi’ah di Jepara mampu bertahan dari segala godaan konflik yang selama ini terjadi. Selain itu, Sunni dan Syi’ah telah mengembangkan berbagai cara yang diimplementasikan untuk membangun harmoni.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Relasi Sunni dan Syi’ah, Interaksi Sosial, Titik Temu, Jepara. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum) C Ilmu Bantu Sejarah > Sejarah Peradaban |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | ms maria sema |
Date Deposited: | 08 Jun 2020 03:13 |
Last Modified: | 08 Jun 2020 03:16 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2577 |
Actions (login required)
View Item |