50160012, Stecori In Debbye A. Isu (2020) “IMPIAN YANG TERHEMPAS” PEMBACAAN SEEING THROUGH ATAS TEKS HAKIM-HAKIM 19: 1-30 MELALUI LENSA KAMBING HITAM DAN POSKOLONIAL FEMINIS DAN RELEVANSINYA BAGI PEREMPUAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT). Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50160012_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50160012_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tesis ini dibuat dengan tujuan untuk mengajukan alternatif pembacaan yang dapat menghasilkan makna baru jika teks Hakim-hakim 19 dibaca melalui perspektif yang berbeda. Teks ini secara umum mengisahkan tentang kekacauan sosial yang dipicu oleh ideologi pengarang teks yang mengusung sistem monarki bagi identitas nasional bangsa Israel. Kerinduan akan suatu bentuk kepemimpinan monarki akhirnya dilegitimasi dalam bentuk kekerasan yang sangat tragis dan ironi. Ketragisan teks ini dimulai dari konflik rumah tangga (domestik) antara si Lewi dengan gundiknya yang berakhir pada konflik sosial (publik). Permainan kuasa dan dominasi kuasa menjadi salah satu unsur paling kelihatan dalam narasi ini. Selain itu ada juga isu-isu seperti: ideologi mengorbankan, ketidakadilan gender, kekerasan, hospitalitas, in-hospitalitas, pemerkosaan dan pemotongan tubuh perempuan (mutilasi) yang berujung pada provokasi perang antar suku. Isu-isu inilah yang kemudian akan didekati melalui lensa (perspektif) Kambing Hitam dan Poskolonial Feminis untuk menemukan makna yang khas. Lensa Kambing Hitam akan digunakan untuk melihat sejauh mana teori ini menolong dan (atau) tidak menolong untuk membongkar lapisan-lapisan kekerasan dari korban yang diikuti dengan tindakan kekerasan dan penghadiran si kambing hitam. Sementara lensa Poskolonial Feminis akan secara khusus digunakan untuk melihat posisi perempuan yang sering mengalami kolonialisasi ganda: sebagai sebuah bangsa dan juga sebagai perempuan. pengalaman perempuan yang demikian menunjukkan bagaimana usaha untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan kekuasaan yang seringkali memaksanya untuk tunduk dan patuh. Dengan melihat pengalaman si gundik dalam narasi Hakim-hakim 19, penulis ditolong dalam tesis ini untuk memaknai posisi ketertindasan perempuan dalam fenomena perdagangan orang di NTT yang penuh dengan jebakan-jebakan dan kekerasan yang terus digumuli.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembacaan seeing through, Kambing Hitam, Poskolonial Feminis, ideologi mengorbankan, hospitalitas, pemerkosaan, pemotongan tubuh perempuan (mutilasi), perdagangan orang |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan B Filsafat. Psikologi. Agama > Alkitab |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Ms Alfina Febri |
Date Deposited: | 27 May 2020 12:24 |
Last Modified: | 04 Jun 2021 03:29 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2467 |
Actions (login required)
View Item |