ALLAH, ALAM, DAN MANUSIA DALAM MAZMUR 104 SUATU KAJIAN TAFSIR LITERER TERHADAP TEKS MAZMUR 104:1-35 DAN IMPLIKASINYA BAGI PERJUANGAN EKOLOGI DI KEPULAUAN ARU-MALUKU

50130003, JELFY LORDY HURSEPUNY (2015) ALLAH, ALAM, DAN MANUSIA DALAM MAZMUR 104 SUATU KAJIAN TAFSIR LITERER TERHADAP TEKS MAZMUR 104:1-35 DAN IMPLIKASINYA BAGI PERJUANGAN EKOLOGI DI KEPULAUAN ARU-MALUKU. Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
50130003_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (615kB)
[img] Text (Tesis Ilmu Teologi)
50130003_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perubahan iklim, mencairnya es di kutub telah mengancam eksistensi manusia dan makhluk hidup lain di bumi. Hal ini menuntut masyarakat dunia harus memikirkan ulang apakah model pembangunan yang ada selama ini memperhatikan keseimbangan ekologi ataukah tidak. Di pihak lain gereja juga dituntut untuk memikirkan ulang teologinya selama ini apakah melanggengkan usaha-usaha manusia terhadap alam yang eksploitatif dan masif. Teks Mazmur 104:1-35 yang ditafsir dengan pendekatan tafsir literer menghasilkan sebuah visi keseimbangan ekologi yang penting untuk bagaimana berteologi dalam perjuangan keseimbangan ekologi. Teks Mazmur 104 ternyata meletakkan relasi manusia-alam secara horizontal/sama/sejajar bukan relasi atas-bawah/vertikal/subyek-obyek yang melanggengkan eksploitasi alam. Ada relasi vertikal dalam teks, tetapi relasi vertikal itu hanya dilihat sejauh hubungan manusia dan alam dengan Tuhan. Visi yang demikian ternyata punya nilai penting untuk memperjuangkan keseimbangan ekologi. Masyarakat Kepulauan Aru di Maluku berjuang dalam mengusahakan keseimbangan ekologi di sana. Betapa tidak, rencana pemerintah lewat konsorsium PT. Menara Grup yang akan membuat perkebunan tebu berskala besar di sana dikhawatirkan akan mengancam eksistensi masyarakat dan alam Kepulauan Aru. Perjuangan masyarakat Kepulauan Aru kemudian coba diwadahi oleh gerakan Save Aru Islands, melalui beberapa tahapan perjuangan yang bersifat keeping, sehingga pada akhirnya membuat menteri kehutanan membatalkan rencana perkebunan tebu di Kepulauan Aru. Baik Mazmur 104:1-35 dan perjuangan Save Aru sama-sama menyarankan akan perlunya keseimbangan ekologi. Mazmur 104 memberi sumbangan bagi usaha-usaha berteologi memperjuangkan keseimbangan ekologi di Maluku, to transform orang-orang Aru dalam kehidupan mereka yang selaras dengan alam.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Ekologi, Save Aru, Jejaring , Keseimbangan, Relasi Sejajar, Keeping, Transforming.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BL Agama
B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
H Ilmu Sosial > H Ilmu-ilmu Sosial (Umum)
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian
Depositing User: Mr Brayen Samuel Paendong
Date Deposited: 30 May 2020 10:45
Last Modified: 30 May 2020 10:45
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/2010

Actions (login required)

View Item View Item