DIAKONIA TRANSFORMATIF PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD OLEH GKJW JEMAAT SEGARAN DI PEPATHAN PETUNGOMBO

01110030, DINASTRIA EKLESIA AGUSTHA (2016) DIAKONIA TRANSFORMATIF PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD OLEH GKJW JEMAAT SEGARAN DI PEPATHAN PETUNGOMBO. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01110030_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (559kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01110030_bab2-sd-bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy

Abstract

Diakonia adalah identitas dari keberadaan gereja, karena kehadiran gereja tidak bisa dilepaskan dengan diakonia. Diakonia atau pelayanan oleh Josef Widyatmadja dibedakan menjadi tiga model yakni diakonia karitatif, diakonia reformatif dan diakonia transformatif, ketiga model diakonia pelaksanaannya sesuai dengan konteks. Diakonia karitatif dan diakonia reformatif belum menjawab persoalan sosial, oleh karena itu menggunakan model diakonia transformatif menjadi alat ukur utama untuk melihat suatu persoalan sosial yaitu dampak jangka panjang yang dirasakan oleh para survivor. Diakonia Transformatif adalah pelayanan yang memberdayakan dan membebaskan, dengan menggunakan model diakonia transformatif inilah diharapkan gereja bisa mengatasi persoalan sosial. Mengenai cara penyampaian/ pendekatannya menggunakan pendekatan Komunitas Basis Gereja yang diterapkan melalui ibadah patuwen, dengan pendekatan ini gereja bisa memberdayakan para survivor agar menjadi manusia yang mandiri, bebas, bersolidaritas, sehingga mereka mampu untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi. Dengan demikian bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gereja untuk menjawab persoalan sosial ini dengan menggunakan model diakonia transformatif.

Actions (login required)

View Item