UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella paratyphi A & B SECARA IN VITRO

41120064, ANDREAS NAIBAHO (2017) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella paratyphi A & B SECARA IN VITRO. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41120064_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41120064_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (843kB) | Request a copy

Abstract

Salmonella paratyphi A & B merupakan salah satu parasit penyebab demam enterik. Salmonella paratyphi tidak mempunyai VI antigen, rendering VI polisakarida-based. Salmonella paratyphi mempunyai IncHI1 plasmid sebagaimana yang terdapat pada S. typhi sehingga S. paratyphi dapat menyebabkan peningkatan resistensi obat. Jeruk nipis merupakan tanaman yang banyak terdapat di Indonesia dan banyak dikonsumsi masyarakat. Perasan jeruk nipis mempunyai efek antibakteri karena mengandung metabolit Flavonoid, Saponin keasaman dan alkaloid dan beberapa penelitian membuktikan bahwa jeruk nipis memiliki efek antibakteri terhadap bakteri gram (-). Tujuan Penelitian : Penelitian bertujuan untuk menilai efek antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. paratyphi A & B. Metode : Penelitian menggunakan perasan jeruk nipis konsentrasi 50% & 75 % dan menggunakan metode difusi cakram Kirby bauer. Indikator yang dilihat ialah terbentuk zona hambat bakteri. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat terbentuk sebesar 17,33 dari konsentrasi 75% pada S. paratyphi A, 17,08 dari konsentrasi 75% pada S. paratyphi B dan sebesar 14,47 dari konsentrasi 50% pada S paratyphi A juga sebesar 14,63 dari konsentrasi 50% pada S. paratyphi B. Pada uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh antibakteri perasan jeruk nipis terhadap pertumbuhan S. paratyphi A & B karena nilai p kurang dari 0,05 pada S. paratyphi A & B. Pada uji Independent-T didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara konsentrasi 75% pada S. paratyphi A dan konsentrasi 75% pada S. paratyphi B juga antara konsentrasi 50% pada S. paratyphi A dan konsentrasi 50% pada S. paratyphi B karena nilai p lebih dari 0,05. Kesimpulan : Perasan jeruk nipis memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan S. paratyphi A & B.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Salmonella paratyphi A & B, Perasan jeruk nipis, efek antibakteri
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > QR Mikrobiologi
R Kedokteran. Medis > R Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > RS Farmasi dan Bahan Medis (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Mr Yoshua Dwi Oktavianus Putra
Date Deposited: 26 Oct 2020 02:07
Last Modified: 26 Oct 2020 02:07
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1956

Actions (login required)

View Item View Item