GEREJA DAN HOMOSEKSUAL SEBUAH PENELITIAN EMPIRIS-TEOLOGIS TENTANG GAMBAR GEREJA DARI PERSPEKTIF KELOMPOK HOMOSEKSUAL

01110014, VANIA SHARLEEN SETYONO (2016) GEREJA DAN HOMOSEKSUAL SEBUAH PENELITIAN EMPIRIS-TEOLOGIS TENTANG GAMBAR GEREJA DARI PERSPEKTIF KELOMPOK HOMOSEKSUAL. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01110014_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (929kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01110014_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (585kB) | Request a copy

Abstract

Homoseksualitas bukanlah sebuah fenomena baru di dunia modern ini. Kesalahapahaman memahami konsep homoseksualitas menyebabkan teman-teman homoseksual seringkali terasing dari lingkungan sosial, tidak terkecuali gereja. Tidak dapat dipungkiri bahwa homoseksual mempunyai sejarah pengalaman yang kelam bersama gereja. Homoseksual dianggap sebuah dosa sehingga mereka harus berubah menjadi heteroseksual. Dogma dan ajaran Kekristenan menjadi ‘senjata’ gereja untuk menyalahkan homoseksual. Tetapi ternyata dunia terus berkembang, akademis maupun teologis. Sejarah menjelaskan bahwa homoseksual tidak dipandang sebagai sebuah penyakit. Tafsiran-tafsiran yang ramah homoseksualitas mulai bermunculan. Homoseksualitas bukanlah lagi dipandang sebagai sebuah dosa tetapi hadir dalam rangka keberagaman gender dan orientasi seksual. Penelitian ini tidak meneliti bagaimana gereja melihat homoseksual. Penulis menggunakan perspektif sebaliknya :Bagaimana homoseksual memandang gereja? Menurut penulis, sudah saatnya gereja mendengar suara dari yang lain, dalam konteks ini adalah homoseksual. Ketika gereja sudah mempunyai gambaran tentang dirinya di mata homoseksual, gereja baru dapat melakukan proses evaluasi teologis atau refleksi. Gagasan eklesiologi persekutuan dari John Zizioulas dan konsep Tubuh Kristus dalam 1 Korintus 12:12-30 penulis gunakan sebagai dialog dalam proses refleksi. Selanjutnya, hasil penelitian dan refleksi menjadi dasar penulis untuk menentukan strategi praktis dalam rangka Pembangunan Jemaat. Strategi yang diusulkan berguna dalam rangka membuat gereja menjadi lebih vital terkait relasinya dengan homoseksual.

Actions (login required)

View Item