IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA KWITANG JAKARTA SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN SPIRITUALITAS ANGGOTA JEMAAT

51130007, GURUH JATMIKO SEPTAVIANUS (2017) IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA KWITANG JAKARTA SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN SPIRITUALITAS ANGGOTA JEMAAT. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian)
51130007_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Tesis Kajian Konflik dan Perdamaian)
51130007_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ibadah Minggu merupakan bentuk persekutuan yang paling rutin dan paling kelihatan di dalam kehidupan orang-orang Kristen. Ibadah Minggu juga merupakan sarana perjumpaan antara anggota jemaat dengan Tuhan dan dengan sesamanya. Dengan demikian ibadah Minggu dapat membekali anggota jemaat agar dapat menghadapi persoalan dan melanjutkan hidup. Namun muncul kecenderungan berkurangnya tingkat kehadiran anggota jemaat GKI Kwitang di dalam ibadah Minggu. Sebetulnya anggota jemaat dapat mengikuti ibadah Minggu GKI Kwitang dengan baik, namun mereka merasa suasana ibadah Minggu yang kaku dan kurang hidup. Jika ibadah Minggu dirasakan kaku, maka tidak menutup kemungkinan lambat laun ibadah Minggu akan kehilangan daya tariknya. Apabila ibadah Minggu kehilangan daya tariknya, maka ibadah Minggu juga akan kehilangan perannya dalam membekali dan membentuk spiritualitas anggota jemaat. Penulis meneliti kaitan antara pemahaman anggota jemaat tentang ibadah Minggu sebagai sarana pembentukan spiritualitas dengan pelaksanaan ibadah Minggu yang dirasakan kaku dan kurang hidup tersebut. Dengan ditemukannya penyebab kekakuan dan kekuranghidupan ibadah Minggu GKI Kwitang itu, tentunya dapat juga dicarikan kiat-kiat agar ibadah Minggu GKI Kwitang dapat dikembangkan menjadi ibadah yang hidup. Dengan demikian ibadah Minggu sebagai sarana pembentukan spiritualitas anggota jemaat dapat terlaksana secara optimal. Peran atau partisipasi setiap pribadi yang terlibat dalam ibadah Minggu, sarana dan prasarana Gereja, serta tata ibadah menjadi hal-hal penting yang perlu dikelola sehingga ibadah Minggu dapat menjadi ibadah yang hidup. Ibadah yang hidup akan menumbuhkan spiritualitas anggota jemaat, sehingga mereka dapat menjadi orang-orang percaya yang berani memasuki dan memasuki dan menghadapi pergumulan kehidupannya.

Item Type: Student paper (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: IBADAH MINGGU GKI KWITANG JAKARTA, IBADAH YANG HIDUP, SARANA PEMBENTUKAN SPIRITUALITAS.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
H Ilmu Sosial > H Ilmu-ilmu Sosial (Umum)
H Ilmu Sosial > HN Sejarah dan Kondisi Sosial. Permasalahan Sosial. Reformasi Sosial
Divisions: Fakultas Teologi > Magister Kajian Konflik dan Perdamaian
Depositing User: Mr Brayen Samuel Paendong
Date Deposited: 18 Jun 2020 02:26
Last Modified: 18 Jun 2020 02:26
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1936

Actions (login required)

View Item View Item