JANGANLAH GELISAH DAN GENTAR HATIMU! : UPAYA MENAFSIRKAN TEKS YOHANES 14: 15-31 MELALUI PERSPEKTIF MAKNA FILOSOFIS SEMAR DALAM KEBUDAYAAN JAWA

01102288, YOSUA ANGGI HERMANTO (2016) JANGANLAH GELISAH DAN GENTAR HATIMU! : UPAYA MENAFSIRKAN TEKS YOHANES 14: 15-31 MELALUI PERSPEKTIF MAKNA FILOSOFIS SEMAR DALAM KEBUDAYAAN JAWA. Final Year Projects (S1) thesis, Univeristas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01102288_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (517kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01102288_bab2_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB) | Request a copy

Abstract

Dunia pewayangan dalam kebudayaan Jawa, ternyata menyimpan berbagai pola pemikiran/gagasan dan nilai-nilai religius yang luhur. Dimana kesemuanya itu akan menjadi begitu nampak dalam setiap karakter/ tokoh pewayangan, gerak tubuh, bentuk tubuh, alur kisah dan simbol-simbol lain yang mendukung jalannya suatu pementasan wayang. Terdapat pula salah satu tokoh pewayangan, yang diciptakan sendiri oleh pujangga Jawa dan mempunyai kedudukan begitu sentral bagi masyarakat Jawa. Tokoh tersebut adalah Semar Sang Hyang Ismayajati, sang pembimbing yang turun ke dunia berwujud seorang abdi. Melalui tokoh Semar, berbagai pola pemikiran/gagasan dan nilai-nilai religius yang luhur dalam kebudayaan Jawa, dapat juga semakin dinampakkan. Seperti halnya keterkaitan tokoh Semar dengan prinsip harmoni, yang membuatnya selalu bertindak demi keselarasan dunia ini. Melalui tokoh Semar dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kemudian akan digunakan untuk semakin memahami kisah Yesus, yang memberikan janji akan hadirnya sosok Penolong Lain. Peran Semar dalam kebudayaan Jawa, akan dipakai untuk memperkaya pemaknaan terhadap peran Sang Penolong Lain dalam Injil Yohanes.

Actions (login required)

View Item