ANUGERAH BAGI KEADILAN DAN PERDAMAIAN TANPA KEKERASAN (SEBUAH TINJAUAN DOKTRIN ANUGERAH MARTIN LUTHER DAN KONSEP AHIMSA MAHATMA GANDHI DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PENEGAKKAN KEADILAN DAN PERDAMAIAN TANPA KEKERASAN)

01120030, MARIO GUNAWAN (2016) ANUGERAH BAGI KEADILAN DAN PERDAMAIAN TANPA KEKERASAN (SEBUAH TINJAUAN DOKTRIN ANUGERAH MARTIN LUTHER DAN KONSEP AHIMSA MAHATMA GANDHI DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PENEGAKKAN KEADILAN DAN PERDAMAIAN TANPA KEKERASAN). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01120030_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01120030_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan sering menjadi jalan keluar utama dari setiap persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Gereja Kristen Indonesia (GKI) dalam salah satu bagian konfesi GKI 2014 menyebutkan, “Kami percaya kepada Yesus Kristus...... yang diutus untuk menegakkan Kerajaan Allah bagi seluruh ciptaan; yang mengampuni orang berdosa serta memanggilnya bertobat, mengasihi semua orang tanpa diskriminasi, menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan......”. Melalui bagian ini, GKI menghayati panggilannya sebagai pengikut Kristus untuk meneladani Yesus dalam upaya menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan.” Luther, seorang tokoh Reformasi Gereja mengatakan bahwa pusat anugerah Allah ialah Yesus Kristus yang tersalibkan. Ia mati di atas kayu salib sebagai korban pendamaian antara Allah dengan manusia, dan kematian-Nya merupakan anugerah yang menyelamatkan manusia. Sebagai pusat anugerah Allah, Yesus telah berupaya untuk menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan melalui kematian-Nya di atas kayu salib. Kristus memilih untuk tidak melawan dengan kekerasan, melainkan memohon pengampunan dari Bapa-Nya untuk orang-orang yang telah melakukan kekerasan terhadap-Nya. Keadilan dan perdamaian dapat dicapai dengan jalan tanpa kekerasan. Hal ini juga dapat dibuktikan dari perjuangan Mahatma Gandhi, seorang tokoh besar India, yang memperkenalkan, mengajarkan dan mempraktikkan ajaran tanpa kekerasan (ahimsa). Sejarah mencatatkan bahwa Gandhi berhasil membuktikan betapa besarnya kekuatan ahimsa untuk memperjuangkan keadilan dan perdamaian di India.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Martin Luther, Mahatma Gandhi, Anugerah, Ahimsa (tanpa kekerasan), Konfesi GKI 2014, Salib Kristus, Kekerasan, Menegakkan Keadilan, Perdamaian Tanpa Kekerasan.
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum)
H Ilmu Sosial > Sosialisme. Komunisme. Anarkisme
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: ms maria sema
Date Deposited: 15 Jun 2020 02:41
Last Modified: 15 Jun 2020 02:41
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1505

Actions (login required)

View Item View Item