HUBUNGAN INTERAKSI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI KECAMATAN KOTAGEDE DAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA

41140060, KETUT SAUCA SANJIWANDARI (2018) HUBUNGAN INTERAKSI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI KECAMATAN KOTAGEDE DAN UMBULHARJO KOTA YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41140060_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (529kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41140060_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Populasi penduduk lansia di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2010 jumlah penduduk lansia Indonesia tercatat sebanyak 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk), lalu tahun 2014 jumlahnya menjadi 18,781 juta jiwa, dan diperkirakan pada tahun 2025 jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa. Sebaran penduduk lansia pada tahun 2015 menurut provinsi di Indonesia menunjukkan D.I. Yogyakarta memegang persentase tertinggi yaitu 13,4%. Hal ini membuat upaya untuk meningkatkan kualitas hidup lansia menjadi sangat penting untuk dilakukan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara interaksi dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup lansia di Kecamatan Kotagede dan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Metode Penelitian: Dilakukan pengukuran interaksi dan dukungan sosial menggunakan kuesioner Indeks Social Disengagement dan pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner WHOQOL-OLD. Hasil Penelitian: 54 orang responden dengan rentang usia 60 sampai 86 tahun, yang terdiri atas 19 orang laki-laki (35,2%) dan 35 orang perempuan (64,8%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel Indeks Social Disengagement kunjungan ke tempat ibadah (TIB) dan aktivitas sosial (ASOS) dengan kualitas hidup adalah (p < 0,05), dan tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel Indeks Social Disengagement pasangan hidup (PH), kontak visual (VIS), kontak non visual (NVIS), keanggotaan kelompok (KEL), kegiatan bersosialisasi (SOS), aktivitas fisik (FIS), aktivitas kognitif (KOG), jaringan sosial (JSOS), nilai gabungan (GAB) dengan kualitas hidup (p > 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi dan dukungan sosial pada variabel kunjungan ke tempat ibadah (TIB) dan aktivitas sosial (ASOS) dengan kualitas hidup lansia.

Actions (login required)

View Item