PUSAT REHABILITASI ANAK DISABILITAS FISIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT

61140013, Ofelia Prita Christanti (2019) PUSAT REHABILITASI ANAK DISABILITAS FISIK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Arsitektur) 61140013_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (13MB)
	Text (Skripsi Arsitektur) 61140013_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (38MB) | Request a copy

Abstract

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003 jumlah anak penyandang disabilitas di Indonesia sekitar 7-10% dari jumlah penduduk Indonesia. Sebagian besar anak disabilitas tersebut atau sekitar 295.250 anak berada di masyarakat dalam pembinaan dan pengawasan orang tua dan keluarga. Namun berarti pada umumnya mereka belum memperoleh pelayanan kesehatan yang khusus dan sebagaimana mestinya, karena seharusnya anak penyandang disabilitas perlu mendapatkan perlindungan akan kesehatannya. Seperti pada pasal Undang-Undang Republik Indonesia yang ke 17 bahwa pemerintah berusaha untuk menyelenggarakan upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas berupa rehabilitasi, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Rehabilitasi disini diarahkan untuk memfungsikan kembali dan mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosial penyandang disabilitas agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar sesuai dengan bakat, kemampuan pendidikan dan pengalaman. Rehabilitasi sebagaimana dimaksud pada dasarnya meliputi rehabilitasi medik, pendidikan, pelatihan, dan sosial. Di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2017, Anak Dengan Kedisabilitan mencapai jumlah 2.983 yaitu sekitar kurang lebih 10% dari jumlah penyandang disabilitas di DIY. Jumlah ini belum dapat ditampung oleh badan rehabilitasi yang tersedia di Yogyakarta, oleh sebab itu hal ini menjadi salah satu masalah yang diterima Anak Dengan Kedisabilitasan tersebut. Perancangan Pusat Rehabilitasi Anak Disabilitas Fisik menjadi salah satu solusi untuk menanggapi fenomena permasalahan yang dialami oleh anak disabilitas fisik yang membutuhkan lingkungan pengobatan dan pemulihan yang mendukung dirinya untuk menjadi anak yang mandiri agar dapat tetap berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Pusat Rehabilitasi yang memenuhi kebutuhan terapi anak dan lingkungan binaan yang mendukung proses pemulihannya.

Actions (login required)

View Item