MENUJU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA: TINJAUAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DUSUN TEGALREJO, DESA KAMONGAN, KECAMATAN SRUMBUNG OLEH GEREJA KRISTEN INDONESIA NGUPASAN DALAM PERSPEKTIF PENGURANGAN RISIKO BENCANA

52130002, FAJAR JUNIANTO (2016) MENUJU PEMBERDAYAAN MASYARAKAT RAWAN BENCANA: TINJAUAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DUSUN TEGALREJO, DESA KAMONGAN, KECAMATAN SRUMBUNG OLEH GEREJA KRISTEN INDONESIA NGUPASAN DALAM PERSPEKTIF PENGURANGAN RISIKO BENCANA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 52130002_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 52130002_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meninjau berbagai kegiatan pendampingan masyarakat yang dilakukan GKI Ngupasan dalam program desa binaan di Dusun Tegalrejo, Desa Kamongan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang dalam perspektif Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Tinjauan tersebut bermanfaat untuk menumbuhkan kesadaran bagi gereja-gereja untuk mengerjakan pelayanan yang tepat dan dapat menjawab pergumulan, dalam hal ini konteks masyarakat yang berada di daerah rawan bencana sekaligus memberikan perspektif Pengurangan Risiko Bencana bagi gereja-gereja dalam memaknai bencana Dalam penelitian ini, digunakan metodologi penelitian kualitatif melalui wawancara kepada sejumlah responden guna mendapatkan informasi yang diperlukan. Responden tersebut meliputi Majelis Jemaat GKI Ngupasan, dalam hal ini Bidang Kesaksian Pelayanan yang menangani program desa binaan GKI Ngupasan, tokoh masyarakat dan warga Dusun Tegalrejo, para ahli, penyuluh, fasilitator dan pengurus LSM yang dilibatkan dalam program diakonia ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan masyarakat yang dilakukan GKI Ngupasan dalam program desa binaan di Dusun Tegalrejo, Desa Kamongan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang belum menjadi upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam menghadapi erupsi Gunung Merapi. Dalam hal ini, diperlukan perubahan paradigma pelayanan yang dilakukan gereja dalam menolong masyarakat rawan bencana yang bersifat transformatif, yaitu tidak reaktif namun preventif dan antisipatif.

Actions (login required)

View Item