50130005, VINCENT KALVIN WENNO (2016) ANAK HOMOSEKSUAL DAN TRANSJENDER DI TENGAH KELUARGA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50130005_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB) |
|
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50130005_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penulis menyusun tesis ini saat mengalami suatu kesadaran, bahwa keberadaan anak homoseksual dan transjender di tengah keluarga membutuhkan perhatian yang lebih. Memiliki anak dengan orientasi seksual minoritas (seperti homoseksual dan transjender) merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Menghadapi anak tersebut orang tua harus bereaksi, dan reaksi-reaksi itulah, yang penulis coba untuk gali lebih dalam, seluruh aspek yang memengaruhi dan menyebabkan orang tua bereaksi demikian. Selain memeriksa reaksi dari orang tua yang menjadi informan, hal penting yang dilihat di dalam tesis ini adalah melihat dasar dari penerimaan orang tua terhadap anak mereka, meskipun sebenarnya mereka sendiri merupakan orang tua yang bergumul dengan perasaan bersalah, marah, dan kecewa karena mengetahui anak mereka adalah homoseksual dan transjender. Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa reaksi orang tua yang beragam saat mengetahui anaknya homoseksual dan transjender sangat dipengaruhi oleh latar belakang serta lingkungan sekitar. Dua aspek penting yang menjadi fokus penulis, adalah ekonomi dan budaya, terutama dalam menjelaskan budaya orang tua tidak berani menyatakan sikap mereka apakah mereka menerima atau menolak. Jadi, orang tua kadang berada di tengah sikap tersebut. Dampak dari sikap itu terhadap konstrukspi pemahaman orang tua tentang keluarga, adalah menerima anak secara total dan berfokus hanya kepada anak, bukan kepada orientasi seksualnya. Orang tua bersedia menerima anak tanpa perlu mengetahui (mengabaikan) realitas, bahwa anak mereka adalah homoseksual dan transjender. Proses ini sangat menyakitkan bagi anak di tengah keluarga, tetapi bukan berarti menjadi hal yang menyenangkan bagi orang tua, karena pada dasarnya sikap terhadap orang tua dan anak sama-sama mempunyai dua sisi, yang harus dilihat secara seksama dan dialogkan secara terus menerus. Hal yang sama penulis lihat dalam sikap-sikap Yesus yang sangat terbuka terhadap siapa saja, baik itu orang cacat, berdosa dan sebagainya. Namun, tetap memainkan peran kritis dan memperhatikan dua pihak yaitu orang tua dan anak. Hal tersebut bisa menjadi acuan bagi kebanyakan gereja (khususnya di Indonesia) yang masih menolak homoseksual dan transjender.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Homoseksual, Transjender, Keluarga, Orinteasi Seksual, Penerimaan, Orang Tua, Anak. |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat Spekulatif B Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | ms priska lim |
Date Deposited: | 10 Jun 2020 01:31 |
Last Modified: | 10 Jun 2020 01:31 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1446 |
Actions (login required)
View Item |