HUBUNGAN FREKUENSI TRANSFUSI DARAH DENGAN STATUS GIZI ANAK THALASSEMIA

41110014, EMMANUEL CHRISWIDIYANTO ARYO NUGROHO (2016) HUBUNGAN FREKUENSI TRANSFUSI DARAH DENGAN STATUS GIZI ANAK THALASSEMIA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Pendidikan Kedokteran)
41110014_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Pendidikan Kedokteran)
41110014_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Thalassemia merupakan penyakit genetik yang salah satunya di tandai oleh adanya anemia hemolitik. Anemia kronis yang dialami membutuhkan transfusi darah yang berulang. Komplikasi seperti hemosiderosis merupakan akibat dari pemberian transfusi yang terus menerus yang menyebabkan terjadi gangguan absorbsi seng. Defisiensi seng yang berat pada pasien dengan thalassemia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, hambatan maturasi seksual, hipogonadisme, alopesia, defisiensi imun serta hambatan pada proses penyembuhan luka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi transfusi darah dengan status gizi anak thalassemia di POPTI cabang Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan sebuah studi analitik observasional dengan pendekatan potong lintang menggunakan data primer. Hubungan antara kedua variabel akan dianalisis menggunakan uji independensi (Chi Square). Hasil: Jumlah sampel yang didapatkan adalah 55 anak thalassemia yang terdiri dari 25 laki-laki (45,4%) dan 30 perempuan (54,5%). Sebanyak 26 anak (47,2%) melakukan trasnfusi >12 kali dalam satu tahun. Sebanyak 2 anak (3,6%) dengan status gizi sangat kurus, 5 anak (9,0%) dengan status gisi kurus, 45 anak (81,8%) dengan status gizi normal. Sebanyak 2 anak (3,6%) dengan status gizi gemuk. Sebanyak 1 anak (1,8%) dengan status gizi obesitas. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi transfusi darah dengan status gizi anak thalassemia (p = 0,365; p > 0,1). Kesimpulan: Hasil dari analisis menggunakan uji independensi memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi transfusi dengan status gizi anak thalassemia (p = 0,365; p > 0,1). Dari variabel perancu yang ada, terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan gizi dan status gizi anak thalassemia (p = 0,000; p < 0,1). Juga terdapat hubungan yang signifikan antara durasi thalasemia dan status gizi anak thalassemia (p = 0,059; p < 0,1).

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Thalassemia, Frekuensi Transfusi Darah, Status Gizi
Subjects: R Kedokteran. Medis > RC Kedokteran Internal
R Kedokteran. Medis > RJ Pediatri
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms priska lim
Date Deposited: 09 Sep 2020 03:33
Last Modified: 09 Sep 2020 03:33
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1434

Actions (login required)

View Item View Item