PENDEKATAN KEADILAN YANG MEMULIHKAN BAGI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL, PELAKU DAN MASYARAKAT DI INDONESIA

01102312, FITRI YANI (2016) PENDEKATAN KEADILAN YANG MEMULIHKAN BAGI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL, PELAKU DAN MASYARAKAT DI INDONESIA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01102312_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (3MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01102312_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan seksual merupakan masalah tentang perilaku manusia, yang penting nan rumit di antara sejumlah tindakan kekerasan yang terjadi di kehidupan manusia. Hal tersebut terjadi, dikarenakan adanya kaitan antara dimensi yang sangat khas dalam diri manusia sebagai makhluk seksual, dengan persoalan ketimpangan relasi kuasa. Ketimpangan relasi kuasa terjadi dalam relasi antar jenis kelamin, baik oleh laki-laki, perempuan, maupun juga LGBTQ (lesbian, gay, bisexual, transgender, and queer). Ketimpangan ini semakin diperparah, tatkala pelaku mengendalikan korban secara berlebihan, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia, yaitu pengetahuan atau pendidikan, ekonomi, penerimaan masyarakat (status sosial), dan kuasa relasi atau hubungan dalam patron-klien (feodalisme). Kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan pelecehan seksual yang dialaminya, semakin meningkat. Akan tetapi, lembaga maupun komunitas yang bergerak secara khusus dalam misi pendampingan pemulihan pelecehan seksual, cukup minim. Keadilan yang memulihkan yang dikembangkan oleh Mark Yantzi, hadir sebagai bentuk ketidakpuasan Mark Yantzi terhadap proses, metode pendampingan, penyelesaian masalah, dan pemulihan yang dilakukan oleh lembaga masyarakat terhadap para korban, pelaku, keluarga, dan masyarakat. Penyembuhan yang utuh dan menyeluruh, menyentuh setiap subyek dan setiap aspek yang terluka, baik itu psikologis, sosiologis, dan spiritual. Sebagaimana penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus bersifat holistik. Yesus tidak melihat dosa dan kesalahannya, tetapi lukanya, sakitnya, ketakutannya, kebingungannya dan kerusakannya. Begitu pula, gereja harus meneladani Kristus, dengan menghadirkan pemulihan yang utuh dan menyeluruh bagi kaum yang menderita.

Actions (login required)

View Item