MANADO EXTREME CULINARY CENTER

61120049, CLAUDIA CECAERINA BAWIAS (2018) MANADO EXTREME CULINARY CENTER. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61120049_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (16MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61120049_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (25MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat Kota Manado memiliki kecenderungan mengonsumsi kuliner ekstrim, yang kemudian menjadi kebiasaan sehari-hari karena telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat. Kuliner ekstrim lahir dari kebudayaan kuno masyarakat Minahasa (sebutan untuk suku asli masyarakat Manado) yang telah dipelihara secara turun-temurun namun kini telah dimaknai secara berbeda. Sebagai salah satu daerah dengan populasi umat Kristiani terpadat di Indonesia, kepercayaan tradisional cukup melekat bagi masyarakat Manado sehingga budaya yang ada terbentuk dari campuran kepercayaan dan keyakinan kuno. Ini mendasari konsumsi kuliner ekstrim menjadi hal yang lazim di tengah masyarakat. “Kuliner Ekstrem” adalah makanan yang tak lazim bagi kebanyakan orang dikarenakan sebagian berasal dari golongan hewan liar dan termasuk kategori tidak halal. Pandangan umum tersebut berbeda dengan pandangan sebagian besar masyarakat Manado; bahwa makanan dari olahan “kuliner ekstrem” dikonsumsi karena memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini berpotensi menjadi wisata kuliner yang bernilai lokal tinggi. Adapun jenis kuliner ekstrem yang dikonsumsi biasanya berasal dari daging anjing/rinte wuuk (RW), babi hutan, ular, kucing, tikus, kelelawar, kura-kura/tuturuga, biawak, monyet/yaki. Sebagai salah satu nilai lokalitas masyarakat Kota Manado, kuliner ekstrem belum difasilitasi dan diwadahi sebagaimana mestinya. Sehingga perlu untuk mempertahankan eksistensi dan memaksimalkan potensinya menjadi ikon pariwisata Kota Manado. Dari potensi tersebut, Tugas Akhir ini memberikan opsi solusi berupa inovasi pengembangan potensi lokal berbasis wisata. Opsi tersebut diharapkan dapat mempertahankan budaya mengonsumsi kuliner ekstrim sebagai nilai lokalitas, menyediakan fasilitas khusus yang menyeiakan kuliner ekstrem dan bahan baku yang mudah diakses, dan menjadikan kuliner ekstrem sebagai salah satu destinasi wisata. Implementasi penyelesaian masalah berupa penyediaan sarana dan fasilitas yang mewadahi kegiatan menyangkut kuliner ekstrem dengan mempertimbangan aspek pembagian sirkulasi, terkait lazim dan halalnya kuliner ekstrem bagi masyarakat.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: kuliner ekstrem, potensi lokal, nilai lokalitas, wisata
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Tata Krama dan Adat Istiadat
G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Rekreasi dan Hiburan
H Ilmu Sosial > Sejarah dan Kondisi Sosial. Permasalahan Sosial. Reformasi Sosial
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: ms maria sema
Date Deposited: 30 Sep 2020 03:08
Last Modified: 30 Sep 2020 03:08
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1261

Actions (login required)

View Item View Item