PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN MENSTRUASI DI PUSKESMAS BANTUL I

41120037, ANNISA CINTYANING TOHAS (2016) PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN MENSTRUASI DI PUSKESMAS BANTUL I. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41120037_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41120037_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia, sehingga pemerintah Indonesia mencanangkan program Keluarga Berencana dengan menggunakan kontrasepsi. Kontrasepsi suntik merupakan kontrasepsi yang paling banyak digunakan para akseptor di Indonesia, namun permasalahan yang masih dihadapi adalah efek samping, komplikasi dan kegagalan kontrasepsi. Salah satu efek samping dari kontrasepsi suntik adalah gangguan menstruasi, seperti lama siklus menstruasi, lama perdarahan, banyak darah menstruasi dan lama nyeri pada saat menstruasi. Tujuan Penelitian : Mengetahui jenis gangguan menstruasi yang terbanyak terhadap penggunaan kontrasepsi suntik satu bulan dan mengetahui kemungkinan penggunaan kontrasepsi suntik satu bulan mempengaruhi kejadian gangguan menstruasi dari akseptor kontrasepsi suntik satu bulan di Puskesmas Bantul I tahun 2015. Metode dan Subyek Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan pra-eksperimental. Desain yang digunakan pada penelitian ini disebut One-Group Pretest – Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor kontrasepsi suntik satu bulan di Puskesmas Bantul I pada tahun 2015. Jumlah sampel sebanyak 150. Hasil Penelitian : Jenis gangguan menstruasi terbanyak adalah banyak darah hipomenorea (2% menjadi 54%). Lama siklus menstruasi, lama perdarahan menstruasi, dan lama nyeri haid tetap dalam kategori normal. Siklus menstruasi setelah menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan memendek (30,04 hari menjadi 27,71 hari), lama perdarahan menstruasi setelah menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan memendek (6,29 hari menjadi 6,17 hari), banyak darah menstruasi setelah menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan menurun (16,84 pad menjadi 15,45 pad), dan lama nyeri haid setelah menggunakan kontrasepsi suntik 1 bulan memendek (1,19 hari menjadi 0,41 hari). Kesimpulan : Jenis gangguan menstruasi terbanyak pada pengguna kontrasepsi suntik 1 bulan adalah jumlah perdarahan menstruasi hipomenorea. Terdapat pengaruh penggunaan kontrasepsi suntik 1 bulan terhadap lama siklus menstruasi (p=0,000), lama pendarahan menstruasi (p=0,001), banyak darah menstruasi (p=0,000), dan lama nyeri haid (p=0,000) di Puskesmas Bantul I.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: kontrasepsi suntik 1 bulan, lama siklus menstruasi, lama pendarahan menstruasi, banyak darah menstruasi, lama nyeri haid
Subjects: R Kedokteran. Medis > R Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > RG Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: ms anggel dolonseda
Date Deposited: 09 Sep 2020 04:49
Last Modified: 09 Sep 2020 04:49
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1214

Actions (login required)

View Item View Item