FAKTOR RISIKO KEJADIAN KISTA ENDOMETRIOSIS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

41150055, CHRISTIAN HANS SUPRAPTO (2019) FAKTOR RISIKO KEJADIAN KISTA ENDOMETRIOSIS DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Pendidikan Dokter)
41150055_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Pendidikan Dokter)
41150055_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang. Kista endometriosis adalah kista yang tumbuh di permukaan ovarium atau menyerang bagian dalam ovarium dan membentuk kista berisi darah yang disebut sebagai kista endometriosis atau kista coklat. Kista ini disebut kista coklat karena terdapat penumpukan darah berwarna merah coklat hingga gelap. Kista endometriosis sebenarnya salah satu jenis kista yang tidak ganas dan bukan merupakan tumor sejati. Meskipun bukan kista ganas, kista endometriosis perlu diwaspadai karena 26% dari kasus kista endometriosis dapat berlanjut menjadi kanker. Tujuan. Untuk mengetahui apakah usia, paritas, siklus menstruasi dan usia menarche merupakan faktor risiko kejadian kista endometriosis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik non experimental dengan desain penelitian kohort retrospektif. Sampel penelitian didapatkan dari rekam medis pasien rawat inap di RS Bethesda Yogyakarta yang terbagi dalam kelompok kasus dan kontrol. Faktor faktor risiko disini dilihat kejadiannya berdasarkan data di rekam medis. Data dianalisa menggunakan uji chi square dan signifikan bila nilai p <0,05. Hasil. Sampel berjumlah 100 dengan jumlah pasien kasus (kista endometriosis) 50 (50%) dan pasien kontrol yaitu pasien dengan kasus non kista endometriosis (kista ovarium) 50 (50%). Pasien kista endometriosis dengan usia 20-35 tahun sebanyak 32 (64%) dan ≥ 35 tahun sebanyak 18 (36%) dengan nilai p = 0,001 (OR : 4,258). Pasien kista endometriosis dengan paritas nulipara (P0) berjumlah 25 (50%) , paritas multipara (P1-P3) berjumlah 25 (50%) dan paritas P ≥ 4 berjumlah 0 (0%) dengan nilai p = 0,003 (OR : 6,333). Pasien kista endometriosis dengan siklus menstruasi <21 hari berjumlah 6 (12%) , 21-35 hari berjumlah 44 (88%) dan ≥ 35 hari berjumlah 0 (0%) dengan nilai p = 0,0044 (OR : 0,614). Pasien kista endometriosis dengan usia menarche < 11 tahun berjumlah 1 (2%) dan ≥ 11 tahun berjumlah 49 (98%) dengan nilai p = 0,558 (OR : 0,490). Hasil Multivariat usia dengan nilai p= 0,015 secara parsial usia memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor risiko terjadinya kista endometriosis. Kesimpulan. Usia , paritas dan siklus menstruasi merupakan faktor risiko kejadian kista endometriosis sedangkan usia menarche bukan merupakan faktor risiko kejadian kista endometriosis.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Faktor Risiko , kista endometriosis , usia , paritas , siklus menstruasi.
Subjects: R Kedokteran. Medis > RG Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Ms Alfina Febri
Date Deposited: 27 Feb 2020 02:38
Last Modified: 27 Feb 2020 02:38
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/1149

Actions (login required)

View Item View Item